Tapanuli Selatan,23/6 (Antarasumut)-Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan, Syahrul M.Pasaribu mengajak masyarakat Tapanuli Selatan untuk tidak melakukan perambahan hutan.
"Hutan bukan dirambah tetapi dijaga agar bisa lestari sampai ke anak cucu,"katanya dalam sambutan di masyarakat sejalan peringatan Nuzul Quran digelar YHHP, Rabu malam.
Imbauan diatas disampaikan Syahrul, khusus kepada masyarakat saat sambutan di acara kegiatan nuzul quran digelah Yayasan Haji Hasan Pinayungan Pasaribu (YHHP) di Tanjung dolok, Kecamatan Marancar, kemarin.
"Saya minta kepada masyarakat Marancar untuk tetap teguh memegang rambu-rambu yang ada terutama dalam pelestarian hutan," harapnya.
Perambahan hutan katanya satu tindakan pelanggaran hukum,"kalau tidak mau berurusan dengan hukum masyarakat diminta jangan merusak hutan," tegasnya.
Bahkan, kepada seluruh kepala desa dan tokoh masyarakat utamanya di Marncar, Syahrul tegas menyatakan untuk tidak ada yang sampai mengeluarkan surat pelepasan tanah.
"Mengingat Marancar umumnya hutan berguna sebagai penyanggah dan penyeimbang kelestarian lingkungan hidup dan sebagai tangkapan air sangat penting untuk dijaga," katanya.
Camat Kecamatan Marancar M. Yamin Batubara, menyambut baik apa yang telah disampaikan Bupati Syahrul M.Pasaribu.
"Mudah-mudahan imbauan dan ajakan bupati dapat didengar masyarakat Tapanuli Selatan terkhusus di Marancar dalam rangka menjaga hutan demi kelestarian lingkungan," katanya.