Tapanuli Selatan (ANTARA) - Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Gus Irawan Pasaribu menghadiri peluncuran program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Halaman SPPG Polres Tapsel, Sipirok.
Program tersebut menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam menekan angka stunting sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui pemanfaatan potensi lokal.
“Program ini tujuannya luar biasa, bukan hanya untuk mengatasi stunting, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa dan kelurahan,” kata Bupati Gus Irawan dalam keterangan yang terima, Selasa (16/9).
Ia menargetkan pada Januari 2026 akan berdiri 32 dapur gizi di seluruh wilayah Tapsel. Setiap dapur diproyeksikan melibatkan sekitar 50 tenaga kerja dengan pasokan bahan pangan, seperti ikan dan sayuran, langsung dari desa dan kelurahan.
“Kami sedang memetakan potensi pertanian agar pasokan datang dari masyarakat sendiri. Saya berharap koperasi desa atau kelurahan Merah Putih bisa ikut memanfaatkan peluang ini,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya kesiapan semua pihak dalam tahap awal pelaksanaan program, mengingat SPPG dan MBG masih relatif baru. Ia berharap semangat kebersamaan terus dijaga agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
Ketua SPPG Polres Tapsel, Febri Hamdani, melaporkan bahwa tahap awal pihaknya telah menyalurkan Manfaat Bantuan Gizi (MBG) kepada 2.797 penerima di Kecamatan Sipirok, mencakup 27 sekolah negeri dan swasta dari tingkat TK/PAUD hingga MA.
“Ke depan, melalui proposal berikutnya mulai Oktober 2025, kami menargetkan peningkatan jumlah penerima menjadi 3.500–4.000 anak di Sipirok,” jelasnya.
Peluncuran program SPPG turut dihadiri diantaranya Wakil Bupati Tapsel, Wakil Bupati Paluta, Kapolres Tapsel, Kajari Tapsel, Yon Brimob C Polda Sumut, Ketua TP PKK, Ketua DWP, serta jajaran Bhayangkari, dan lainnya.
