Tapanuli Selatan (ANTARA) - Jalan nasional di kawasan Dusun Pengkolan, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), amblas sepanjang 20 meter, Selasa (23/9), sehingga mengancam terputusnya jalur utama Tabagsel–Medan.
Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu meninjau langsung lokasi usai tiba dari Jakarta, Rabu (24/9). Ia menyebut kondisi itu perlu segera ditangani karena jalur tersebut merupakan satu-satunya akses utama masyarakat Tabagsel (Tapanuli Bagian Selatan).
“Saya khawatir betul akses bisa putus total. Kalau itu terjadi, kendaraan dari Padangsidimpuan atau Madina ke Medan harus memutar lewat Labuhan Batu, atau Sibolga tambah lebih 100 kilometer dan dua jam perjalanan. Dari sisi ekonomi, kerugiannya luar biasa besar,” katanya.
Gus Irawan mengungkapkan sehari sebelum longsor, ia telah berkomunikasi dengan Pimpinan Komisi V DPR RI, Andi Iwan Daras, untuk menyampaikan masalah infrastruktur di Tapsel kepada Kementerian Pekerjaan Umum.
Ia menilai kondisi jalan nasional di Tabagsel tertinggal jauh dibanding daerah tetangga, Tapanuli Utara, sehingga perlu perhatian serius. “Beberapa pengamat bahkan menyebut Tabagsel seolah dianaktirikan,” ujarnya.
Menurut dia, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut sudah bekerja di kawasan Batu Jomba sejak Agustus, namun mitigasi tetap harus diprioritaskan mengingat September memasuki musim hujan.
Ia menegaskan pemerintah pusat perlu mencari solusi permanen agar jalur nasional Batu Jomba–Aek Latong benar-benar aman. “Puluhan tahun jalan ini bermasalah dan sudah banyak memakan korban jiwa,” katanya.
Gus Irawan berharap pemerintahan Presiden Prabowo juga memberi perhatian bagi pembangunan jalan di Tabagsel, sebagaimana upaya pembenahan sektor lain yang sudah berjalan.
