Aekkanopan, 9/6 (Antarasumut) - Bupati Labuhanbatu Utara H Kharuddin Syah SE melepas secara simbolis Tim Safari Ramadhan 2016 yang akan mengunjungi delapan kecamatan di kabupaten itu di kediaman pribadi Wakil Bupati Labura Drs Dwi Prantara MM, Kamis (9/6) sore.
Pelepasan itu ditandai dengan penyerahan SK Tim dan sambutan tertulis bupati secara simbolis oleh H Kharuddin Syah SE kepada Ketua Tim III yang dipimpin Ketua DPRD Labura Drs H Ali Tambunan.
Dalam sambutannya, bupati menyebutkan, tim yang dibentuk akan mengunjungi sejumlah mesjid dan musholla dengan tujuan menjalin silaturrahmi sehingga hubungan antara masyarakat dengan pemerintah dapat terhubung secara harmonis.
“Saat safari, ketua tim akan membacakan sambutan bupati,†katanya.
Dikatakannya, tim yang akan berangkat pada 14 dan 20 Juni mendatang terdiri dari delapan kelompok yang masing-masing dipimpin oleh bupati, Wakil Bupati Labura, Ketua DPRD, Kakan Kemenag Labura, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres Labuhanbatu, Dandim 0209/LB dan Sekdakab Labura.
Acara pelepasan tim secara simbolis itu dirangkai dengan buka puasa yang dihadiri Sekdakab Drs H Edi Sampurna Rambey MSi, Kasdim 0209/LB Mayor Inf Siregar, sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan undangan lainnya seperti dari PD Muhammadiyah, PD Al Jam’iyatul Washliyah, Forum Kerukunan Umat Beragama,Forum Mubaligh Labura dan lainnya.
Sebelum berbuka al ustadz H Nur Ihsan dari Kisaran memberikan tausiah singkatnya yang intinya mengajak agar seluruh umat Islam, terutama yang hadir pada acara itu agar memanfaatkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
“Mari kita manfaatkan Ramadhan ini untuk berbuat amal kebajikan,†ujarnya.
Disebutkannya, salah satu godaan yang paling berat bagi orang yang puasa adalah saat-saat menjelang berbuka.
“Yang paling berat itu bukan saat menahan lapar dan haus pada siang hari, tapi saat lima menit terakhir menjelang berbuka. Hal seperti itu juga akan dialami manusia. Bukan saat hidup ini yang berat, tetapi cobaan yang paling berat adalah ketika kita menghadapi sakratul maut,†katanya.