Sidikalang, 18/9 (Antarasumut) - Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) yang dulunya dikenal dengan Kredit Ketahanan Pangan (KKP), sudah berjalan sejak Oktober 2000 merupakan suatau penyempurnaan dari KUT, KKPA (Unggas, Tebu dan Nelayan) serta Kredit Koperasi Pangan.
KKP ditujukan untuk membantu permodalan petani dan peternak dengan suku bunga terjangkau sehingga mereka dapat menerapkan teknologi rekomendasi budidaya dan dapat mengembangkan agribisnisnya secara layak.
Dalam perkembangannya, KKP terus mengalami perubahan dan penyempurnaan baik dalam cakupan komoditas yang dibiayai, kebutuhan indikatif dan plafon maksimum per debitur.
Penyempurnaan KKP juga ditujukan untuk mendukung ketahanan energi sehingga mulai Oktober 2007 KKP berubah menjadi Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E).
Kredit Ketahanan Pangan dan Energi yang selanjutnya disebut KKP-E adalah kredit investasi dan atau modal kerja yang diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan Program Pengembangan Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar Nabati.
Berkaitan dengan hal tersebut, PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang sebagai salah satu penyedia kredit tersebut mengadakan kegiatan sosialisasi kredit ketahanan pangan dan energi dan KUMK-SUP 005 (Kredit Usaha Mikro dan Kecil), Jumat, dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi.
Pimpinan PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang dalam sambutannya mengatakan bahwa Bank Sumut Cabang Sidikalang telah memberikan pinjaman kepada para nasabah yang ada di Kabupaten Dairi kepada 1326 orang dengan jumlah dana pinjaman sebesar Rp. 11 milyar 555 juta.
"Dalam proses pelaksanaan tersebut semua berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala," katanya.
Ia juga mengatakan masih akan memberikan dana pinjaman kepada masyarakat petani sampai bulan desember 2015 dan Bank Sumut
Pusat masih memiliki dana pinjaman sebesar Rp. 36 milyar untuk dikucurkan.
Lebih lanjut terang beliau bahwa kredit ketahan pangan dan energi bukan merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat, akan
tetapi merupakan dana dari Bank Sumut sendiri.
"Namun bagi para bapak ibu petani yang nantinya berminat akan ada bantuan dari pemerintah pusat yakni subsidi pembayaran
bunga pinjaman. Dengan adanya sosialisasi tersebut, Beliau berharap kepada para peserta yang hadir dapat menyampaikan
informasi kepada para masyarakat petani lainnya sehingga masyarakat mengetahuinya.