Medan (ANTARA) - Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad pria pendulang emas yang hanyut terseret arus Sungai Lau Renun di Desa Bertungen Julu, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut).
"Korban bernama Jemput Jemput Paulus Tarigan (30)," ujar Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari dalam keterangan resmi yang diterima di Medan, Kamis.
Dia mengatakan korban ditemukan setelah pada Minggu (11/8), personel siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Medan menerima informasi terkait adanya seorang pria yang hanyut hendak mendulang emas di Sungai Lau Renun di Desa Bertungen Julu, Kabupaten Dairi.
"Korban ditemukan hari ini sekitar pukul 09.10 WIB, berjarak sekitar 26 kilometer dari lokasi awal korban diduga terseret arus sungai tersebut," kata dia.
Mustari menjelaskan peristiwa nahas tersebut bermula ketika korban pada Jumat (9/8) bersama temannya berangkat menggunakan sepeda motor menuju Sungai Lau Renun untuk mendulang emas.
Sesampainya di lokasi, korban dan temannya mendulang emas ditempat berbeda yang berjarak kurang lebih 30 meter. Sekitar pukul 11.30 WIB temannya hendak mengajak korban makan siang.
Namun, temannya tidak melihat korban di lokasi mendulang, lalu temannya mencari keberadaan korban di sekitar sungai tersebut, tapi tidak melihat korban dan hanya melihat barang-barang korban di tepi sungai.
"Lalu temannya pulang ke rumah dan memberitahukan kepada orang tua korban kalau korban hanyut di sungai dan belum ditemukan," kata dia.
Dalam melakukan pencarian korban, pihaknya dibantu pemangku kebijakan terkait melakukan berbagai upaya, antara lain memasang jaring di hilir sungai dan menyusuri bantaran sungai.
"Sejak awal pencarian, Tim SAR gabungan mengupayakan segala cara untuk menemukan korban, seperti memasang jaring di hilir sungai dan pada lokasi yang dicurigai. Namun, kondisi medan yang curam dan terjal, tim harus turun ke permukaan sungai menggunakan tali," kata dia.
Setelah melakukan pencarian selama lima hari, kata dia, tim gabungan berhasil menemukan korban berjarak sekitar 26 kilometer dari lokasi awal korban terseret arus sungai. Selanjutnya, korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
"Jadi, tim kita menerima informasi tersebut setelah tiga hari setelah kejadian, setelah tim dari Desa Bertungen Julu, Polsek Tiga Lingga, pemerintah setempat dan warga sekitar melakukan pencarian, namun korban tak kunjung ditemukan, baru melapor ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan," ujar dia.