Tanjungbalai, Sumut,17/9 (Antara) - TNI Angkatan Laut tidak menemukan adanya Tenaga Kerja Indonesia yang menyelundupkan narkoba melalui kapal yang diamankan di perairan Asahan pada Selasa (15/9) malam.
"Hasil pemeriksaan terhadap 23 orang TKI dan seluruh awak kapal, tidak ditemukan penyelundupan narkoba mau pun barang terlarang lainnya," kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Tanjungbalai-Asahan Letkol Laut (P) Edward Holomoan Sibuea di Tanjungbalai, Kamis.
Menurut dia, pada Selasa (15/9) malam sekitar pukul 19.00 WIB, tim patroli rutin TNI AL mengamankan sebuah kapal tanpa nama yang mengangkut puluhan orang dewasa yang diduga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) gelap tanpa dokumen.
Perahu tersebut dijumpai saat berlayar di perairan Selat Malaka, tepatnya di Tanjung Jumpul menuju uala Bagan Asahan, Provinsi Sumatera Utara.
Patroli Kemanan Laut (Patkamla) menggiring perahu tersebut ke Pos TNI-AL di Bagan Asahan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap identitas Anak Buah Kapal (ABK) , penumpang, dan barang bawaan masing-masing.
Tes urine juga dilakukan terhadap ABK dan seluruh penumpang, untuk memastikan kmungkinan ada yang mengonsumsi narkoba.
"Hasil pemeriksaan urine seluruhnya negatif, sehingga semua penumpang diserahkan ke pihak imigrasi untuk dilakukan pendataan," ujar Edward.
Sementara itu, Pasi Intel Intel Lanal Tanjungbalai-Asahan Kapten Laut (P) Catur menjelaskan, 23 orang TKI ilegal tersebut terdiri dari 18 orang laki-laki termasuk seorang anak dibawah umur dan lima orang perempuan.
Patroli tersebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan di laut seperti peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut TKI ilegal yang menewaskan, 64 orang beberapa waktu lalu.
"Kita keseluruhan tidak ingin peristiwa serupa terulang lagi. Makanya kami terus melakukan patroli keamanan di laut," ujar Catur. ***2***
(T.KR-YWK/B/I023/I023) 17-09-2015 19:10:38