Salak, Sumut, 27/8 (Antara) - Calon bupati-wakil bupati Kabupaten Pakpak Bharat yang akan bertarung di Pilkada serentak 9 Desember 2015, diminta untuk lebih mengedepankan kampanye damai.
Hal itu disampaikan Pelaksana harian Bupati Pakpak Bharat, Holler Sinamo di Salak, Kamis, saat melepas arak-arakan dan konvoi rombongan kampanye damai sebagai tanda secara resmi dimulainya tahapan kampanye pilkada kabupaten itu.
Sebelumnya, dalam rangkaian acara tersebut juga dilaksanakan pembacaan deklarasi damai oleh Ketua KPU Sahitar Berutu dan dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi oleh KPU, Panwaslu, Kejaksaan Negeri Sidikalang, Kapolres, Dandim 0206/Dairi, Ketua Pengadilan Negeri Sidakalang.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan kepada seluruh komponen yang terkait di dalam pelaksanaan pilkada agar dapat sepenuhnya menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Sehingga dengan demikian proses kampanye yang lancar dan damai sesuai keinginan bersama dapat berjalan dengan baik.
"Partisipasi masyarakat serta seluruh pasangan calon beserta pendukungnya agar berjiwa besar untuk bersaing dengan siap menang dan siap kalah tentunya juga menjadi sangat penting demi suksesnya proses demokrasi itu," katanya.
Kapolres Pakpak Bharat AKBP Hernowo Yulianto, SIK mengatakan kenyamanan dalam pelaksanaan pilkada juga terletak dalam prosesnya yang lancar dan damai.
"Ini adalah pesta demokrasi rakyat, jadi laksanakan pilkada dengan penuh integritas, jujur dan penuh rasa keadilan serta netralitas atau tidak ada diskriminasi bagi semua pihak," katanya.
Pilkada Pakpak Bharat diikuti tiga pasangan calon yakni Remigo Yolando Berutu-Maju Ilyas Padang, Jujur Solin-Citra Boangmanalu dan August P. Tumanggor- Abdul Kadir Angkat.
Calon Bupati-wakil Bupati Diminta Kedepankan Kampanye Damai
Kamis, 27 Agustus 2015 16:25 WIB 9751
"Partisipasi masyarakat serta seluruh pasangan calon beserta pendukungnya agar berjiwa besar untuk bersaing dengan siap menang dan siap kalah tentunya juga menjadi sangat penting demi suksesnya proses demokrasi itu"