Medan, 8/3 (Antara) - Federasi Arung Jeram Indonesia ( FAJI) Sumut bertekad mengembalikan kejayaan di bidang arung jeram, mengingat banyaknya potensi sungai di daerah itu layak untuk dijual ke mancanegara.
"Tekad itu tentunya harus mendapat dukungan dari semua pihak, baik pemerintah daerah KONI, maupun pengurus FAJI sendiri," kata Ketua Umum FAJI Sumatera Utara Soekirman di Medan Minggu.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan tekad tersebut memang bukan pekerjaan mudah, apalagi FAJI Sumut sempat mati suri selama 14 tahun, yang tentunya pula butuh proses pelan-pelan untuk kembali bisa eksis.
Menurut dia, kondisi sungai saat ini jauh dari kata baik dan itulah yang menjadi tugas pertamanya dalam mengemban sebagai Ketua Umjum FAJI Sumut bagaimana agar sungai-sungai yang tersebut dapat kembali bersih dan layak jual.
"Kondisi sungai kita banyak dalam keadaan "sakit". Ditandai dengan perbedaan debit air musim hujan dan kemarau diatas 40 persen. Ini tentunya menjadi tugas bagi kita bersama bagimana agar kondisinya kembali baik," katanya.
Sementara Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengatakan Sumut sendiri memiliki lokasi arung jeram terbaik ketiga didunia, setelah Sungai Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika.
Sungai Asahan yang memiliki tingkat kesulitan (grade) 4-5+ dari skala 1-6 menjadikannya sebagai tempat mengelar kejuaraan nasional dan internasional, yakni Asahan White Water Festival 2000, Asahan Race 2001 dan 2003, Piala Gubernur Sumut 2001 dan 2002.
Kini, jangankan mengulang agenda yang sama, kegiatan arung jeram saja sangat sulit ditemui dan inilah yang menjadi pekerjaan rumah Pengda FAJI Sumut dibawah pimpinan Soekirman, kembali mengaungkan nama Sumut.
"Arung jeram salah satu olahraga cukup menantang, meningkatkan adrenalin. Olahraga ini juga bisa menjadi daya tarik wisata lokal dan internasional. Inilah yang menjadi "PR" bagi FAJI Sumut," katanya.***4***
FAJI Sumut tekad Kembalikan Kejayaan
Minggu, 8 Maret 2015 17:09 WIB 1660