Kabanjahe, Sumut, 15/9 (Antara) - Warga di empat desa di kaki Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Minggu pagi, mulai meninggalkan kawasan gunung berapi tersebut untuk mengungsi ke Kota Kabanjahe pasca-letusan gunung itu.
Koordinator Humas Posko Penanggulangan Bencana Sinabung, Jhonson Tarigan mengatakan keempat desa yang warganya mengungsi adalah Desa Kutagunggung, Desa Bekerah, Desa Simacem dan Desa Sigarang-garang yang seluruhnya berada di Kecamatan Naman Teran.
Pemindahan warga tersebut, menurut dia, untuk kepentingan penyelamatan dan menjaga hal-hal yang tidak diingini akibat meletusnya Gunung Sinabung.
"Pemerintah Kabupaten Karo melalui Camat, Kepala Desa, aparat desa lainnya telah menginstruksikan kepada warga agar mewaspadai bencana letusan Gunung Sinabung yang terjadi pada Minggu sekitar pukul 02.51 WIB," ujarnya.
Jhonson menambahkan relokasi penduduk yang berada di desa tersebut, juga berdasarkan rekomandasi dari petugas Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Jadi, pemindahan penduduk dari tempat rawan bencana ke lokasi yang dianggap aman, sudah dikaji dan dipertimbangkan, serta tujuannya adalah untuk kebaikan bagi masyarakat," ucap dia.
Dia menyebutkan para pengungsi tersebut akan ditempatkan sementara waktu di Posko Penanggulangan Bencana di Kantor Camat Kabanjahe, Jambur Sempakata dan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Kabanjahe dan Jambur Tras di Berastagi.
"Diperkirakan jumlah pengungsi tersebut mencapai ribuan orang dan mereka diangkut dengan menggunakan truk," kata Jhonson.
Hingga Minggu sore, abu vulkanik yang berasal dari letusan gunung Sinabung itu masih terus kelihatan berterbangan di Kota Berastagi, karena memang daerah itu hanya berjarak lebih kurang 10 kilometer dari gunung berapi itu.
"Masyarakat yang berada di Kota Berastagi, terpaksa menggunakan masker penutup mulut agar terhindar dari penyakit batuk dan gangguan saluran pernapasan," ucap Kepala Bidang Humas Dinas Kominfo Kabupaten Karo.
Sinabung adalah gunung tertinggi di Sumatera Utara dengan ketinggian sekitar 2.600 meter dan Gunung Sibayak puncak tertinggi kedua dengan ketinggian 2.040 meter.
Kedua gunung tersebut adalah gunung berapi aktif dan kedua-duanya gunung berapi aktif yang masih tersisa di Sumatera Utara. Gunung Sinabung terletak di Kecamatan Simpang Empat, sedangkan Gunung Sibayak terletak di Kecamatan Berastagi.
Pada tanggal 3 September 2010, terjadi dua letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB, sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. ***4*** (T.M034/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 15-09-2013 15:37:59