Medan, 5/9 (Antara) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan rasa optimistisnya jumlah pemilih pada Pemilu 2014 bisa di atas angka tahun 2009 yang hanya 71 persen.
"Keoptimisan mengacu pada semakin membaiknya koordinasi antar semua jajaran terkait, sosialisasi yang sudah lama dilakukan hingga kesadaran berpolitik masyarakat yang diharapkan semakin membaik," katanya usai melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah pejabat daerah se- Sumatera di Medan, Kamis.
Sebelumnya, Mendagri telah membuka Rapat Koordinasi Nasional Dalam Rangka Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2014 se-Sumatra.
Rakornas yang difasilitasi Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik Kemendagri tersebut diikuti 825 orang peserta mulai walikota hingga para camat.
Mendagri mengakui jumlah partisipasi politik sejak tahun 1999 kecenderungannya menurun.
Kalau pada tahun 1999 masih sebesar 92,74 persen, maka di Pemilu 2004 tinggal 84,07 persen dan terakhir tahun 1999 hanya 71 persen.
"Mudah-mudahan di tahun 2014, partisipasi politik naik di atas 71 persen menyusul ditingkatkannya koordinasi, sosialisasi yang kebih awal hingga meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat," katanya.
Keamanan Terjamin
Mengenai keamanan nasional menjelang Pemilu, Gamawan menegaskan, cukup terkendali.
"Secara umum atau nasional keadaan cukup aman.Tidak ada laporan tentang gerakan apapun untuk menggangu Pemilu,"katanya.
Meski demikian, kata dia, Pemerintah terus berupaya meningkatkan penjagaan keamanan dan berharap masyarakat ikut berpartisipasi.
"Pemilu yang akan dilaksanakan 9 April 2014 semakin dekat, dengan Rakornas yang sudah digelar untuk Jawa Bali dan se Sumatera dewasa ini dan disusul Sulewesi, Papua dan Kalimatan diharapkan bisa berjalan aman dengan partisipasi politik yang semakin tinggi di atas 71 persen,"katanya.
Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, pada kesempatan terpisah mengakui, pada Pilkada Sumut 2013, jumlah pemilih juga tren menurun.
Kondisi itu menjadi pelajaran berharga bagi Pemerintah Provinsi Sumut untuk meningkatkan pemilih di Pemilu 2014.