Sergai (ANTARA) - Belum lagi usai bencana banjir, kini warga Serdang Bedagai (Sergai) dihadapi kesulitan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang hampir lima hari melanda.
BBM di Sergai sulit didapatkan pengendara sepeda motor, mobil maupun petani yang menggunakan BBM harus rela mengantri berjam-jam di stasiun pengisian BBM. Parahnya beberapa stasiun BBM di Sergai ke kosongan stok BBM.
Pantauan Antara Jumat (5/12/2025) di SPBU 14206157 ratusan pengendara baik sepedamotor, Betor dan mobil mengantri di SPBU firdaus, Kecamatan Seirampah, Sergai. Bahkan ada yang sampai 6 jam baru mendapat giliran.
" Aku udah 6 jam ngantri, baru dapat itu pun dijatah cuma bisa Rp 150 ribu saja" ucap Badri (45) warga Desa Cempedak Lobang, Seirampah.
Anto manager SPBU firdaus kepada Antara mengatakan ada kendala keterlambatan pengiriman BBM ke SPBUnya, namun untuk stok BBM masih dalam kondisi aman.
" Stok BBM masih aman, namun ada kendala keterlambatan pengiriman dari Pertamina, banyaknya membeli terpaksa menjatah untuk mobil Rp. 150 ribu dan sepeda motor Rp. 50 ribu" papar Anto.
Terpisah Kepala Dinas Perindag Kabupaten Sergai Roy CS Pane AP. MSi dikonfirmasi Antara melalui layanan WhatsApp mengatakan meminta warga untuk tidak panik, pihaknya juga telah menghimbau kepada pihak SPBU untuk tetap melayani sesuai dengan SOP.
" Medan, Siantar sudah normal, kita minta warga untuk tidak panik. Begitu juga pihak SPBU untuk melayani sesuai SOP" papar Roy CS Pane.
