Medan (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara menyebut dua orang meninggal dunia akibat banjir bandang terjadi di Desa Panggugunan, Kecamatan Pakkat.
Waka Polres Humbahas Kompol Manson Nainggolan mengatakan dua orang yang meninggal dunia merupakan bagian dari 11 korban yang sebelumnya dinyatakan hilang.
"Korban sebanyak 11 orang, setelah dilakukan pencarian diperoleh enam orang, dua di antaranya meninggal dunia," ujar dia di Humbahas, Rabu.
Ia mengatakan empat orang lainnya yang ditemukan tim gabungan dalam keadaan luka berat, sedangkan lima lainnya masih dilakukan proses pencarian.
"Setibanya di lokasi, petugas segera melakukan penyisiran area terdampak, membantu evakuasi warga, mengevakuasi korban yang ditemukan," kata dia.
Ia mengatakan operasi pencarian dilakukan tim gabungan dengan berbagai upaya, seperti membuka akses yang tertimbun sebagai dampak banjir bandang tersebut.
Akibat peristiwa nahas tersebut, kata dia, sedikitnya delapan rumah dan satu kendaraan roda empat juga terdampak.
Hingga saat ini, curah hujan di Kecamatan Pakkat dan sekitarnya masih tinggi sehingga proses penanganan material longsor di badan jalan maupun pencarian serta evakuasi korban banjir bandang terkendala.
“Pencarian terhadap lima warga yang belum ditemukan, belum dapat dilakukan secara maksimal karena kondisi di lapangan belum memungkinkan. Kami tetap bersiaga dan akan melanjutkan pencarian begitu situasi memungkinkan," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Humbahas sebut dua orang meninggal dunia akibat banjir bandang
