Medan (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI mengapresiasi Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang telah melaksanakan Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro (KPUM) tersebut di Tapanuli Utara, Sumut.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga di Tapanuli Utara, Jumat mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya nyata pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk di Sumut.
"Kegiatan ini menjadi jembatan bagi masyarakat khususnya pelaku usaha mikro untuk meningkatkan usahanya sehingga bisa naik kelas," ujar anggota Komisi VII yang membidangi Perindustrian, UMKM, Ekonomi Kreatif, Pariwisata dan Sarana Publikasi.
Agenda festival kemudahan dan perlindungan usaha mikro itu diikuti seribuan pelaku usaha yang tersebar di Tapanuli Utara, Sumut.
Pada Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro (KPUM) di Tapanuli Utara, Sumut, kedua Menteri Kabinet Merah Putih itu dijadwalkan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Selain melakukan penandatanganan nota kesepahaman, Menteri UMKM dan Menteri Hukum akan menyaksikan penyerahan 1.000 sertifikat Nomor Induk Berusaha kepada pelaku usaha mikro di Sumut.
Menteri UMKM Maman Abdurahman, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga disambut dengan tarian Tor-ator Tandok di acara festival itu.
Dalam kesempatan itu, Menteri UMKM Maman, dan Menteri Hukum Supratman, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga yang tiba bersamaan disambut dengan tradisi budaya batak
Dalam budaya batak tarian Tor-Tor Tandok melambangkan kebersamaan, kekuatan perempuan dalam pertanian, serta harapan akan kelimpahan rezeki dan kesejahteraan.
Tari Tor-Tor Tandok memiliki filosofi yang kaya dalam budaya Batak dan menggambarkan tradisi memanen padi dengan menggunakan tandok, wadah tradisional yang terbuat dari anyaman.
