Aekkanopan (ANTARA) - Anak yang mondok di pesantren merupakan anak-anak yang hebat lagi beruntung, karena tidak setiap anak mempunyai kesempatan serta mampu untuk mengenyam pendidikan di pondok pesantren.
Hal itu disampaikan Bupati Labuhanbatu Utara Dr H Hendri Yanto Sitorus SE MM pada pelaksanaan Wisuda Huffazh Akbar Pondok Miftahol Khoir Al-Marbawy Kecamatan Marbau, Kamis (26/6/202).
Para santri menurutnya merupakan orang terpilih karena tidak semua anak sanggup masuk pondok pesantren, selain mungkin karena faktor ekonomi sebab lainnya adalah tidak sanggup berpisah dengan orang tua dan keluarga.
Hendri Yanto menegaskan pentingnya kepada anak-anak untuk bahagia, ikhlas, yakin dan tetap bersyukur. "Karena dengan mengenyam pendidikan di pondok pesantren dalam waktu 24 jam akan belajar dan hidup dengan berbagai pendidikan," ujarnya.
Di pondok, para santri dan santriwati akan biasa ibadah serta melaksanakan kegiatan produktif lainnya. Pembiasaan itu akan mennjadi pembentukan karakter, jadi penghafal ayat-ayat Al Quran dan hadits.
Bupati dalam kesempatan itu juga berharap kepada santri-santri yang telah menyelesaikan pendidikan di Pondok Miftahol Khoir Al-Marbawy dapat mengamalkan ilmunya sehingga bermanfaat bagi diri pribadi dan orang lain.
"Mudah-mudahan ilmu yang telah didapatkan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Semoga menjadi hafidz Quran dan tahfidz Quran serta nantinya bisa membawa harum nama Kabupaten Labuhanbatu Utara," harapnya.
Ia menyampaikan, Pemkab Labura sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada Pondok Miftahul Khoir Al-Marbawy atas pelaksanaan Wisuda Huffazh Akbar yang dilaksanakan hari itu.
Hadir dalam acara itu Wabup Labura Dr H Samsul Tanjung ST MH, pimpinan pesantren Miftahul Khoir Al Marbawi Syekh HM Khoirin Dalimunthe, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan undangan lainnya.
