Medan (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan sebanyak 2.098 koperasi desa/kelurahan di wilayah itu telah mendaftar pengesahan badan hukum.
"Pada saat ini yang mendaftar pengesahan badan hukum di Provinsi Sumatera Utara sudah 34,33 persen," ujar Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum Sumut Sahat Marlen Situngkir di Medan, Kamis.
Sahat mengatakan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih di Sumatera Utara ditargetkan di Sumatera Utara 6.110 unit Koperasi dapat terselesaikan pengesahan badan hukum.
Untuk mendorong percepatan itu, kata dia, pihaknya berkoordinasi kepada notaris yang ada di daerah tersebut, sehingga diharapkan pemerintah setempat agar selalu melakukan koordinasi dengan pengurus daerah Ikatan Notaris Indonesia (INI) di kabupaten/kota.
"Untuk daerah atau desa yang tidak terdaftar di Aplikasi AHU, Kanwil Kementerian Hukum Sumatera Utara selalu berkoordinasi dengan Direktur Teknologi Informasi Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum guna percepatan dalam kendala yang di daerah," tutur dia.
Sahat berharap notaris dapat membantu dalam percepatan pembuatan akte usaha koperasi di wilayah itu agar koperasi tersebut dapat berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Sehingga adanya pembentukan koperasi tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto," kata dia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam satu bulan ke depan akan mendorong Koperasi desa/kelurahan Merah Putih terbentuk segera mengajukan pengesahan Badan Hukum Koperasi ke Kementerian Hukum RI.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut Naslindo Sirait mengatakan Tim satuan tugas (Satgas) yang dipimpin Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui musyawarah desa/kelurahan membahas pembentukan Koperasi Merah Putih.
Presiden RI Prabowo Subianto telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ditandatangani di Jakarta, Kamis, 27 Maret 2025.