Medan (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan bersama Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad seorang anak berusia 11 tahun yang hanyut di arus Sungai Belawan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Kepala Kantor Basarnas Medan Hery Marantika mengatakan korban merupakan seorang perempuan warga Desa Baru, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.
"Korban ditemukan Senin (2/6) pukul 22:00 WIB dalam keadaan meninggal dunia," ujar Hery Marantika dalam keterangan resmi yang diterima, di Medan, Selasa.
Dia mengatakan korban ditemukan berjarak 10 meter dari lokasi yang bersangkutan diduga hanyut terseret arus sungai tersebut.
Hery menjelaskan perisTiwa naas tersebut berdasarkan laporan yang diterima bermula ketika korban pada Senin (2/6) pukul 14.30 WIB bersama teman-temannya tengah asik berenang di Pemandian Alam Kabero yang di aliran sungai Belawan yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban.
Korban yang tengah asik berenang, kata dia, berselang satu jam korban tiba-tiba hanyut terseret arus sungai tersebut yang mengakibatkan yang bersangkutan tidak nampak atau hilang.
Dia mengatakan warga dan perangkat desa yang mengetahui kejadian tersebut terus melakukan pencarian korban. Namun, korban yang tidak kunjung ditemukan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Medan.
Dalam operasi pencarian, dia mengatakan tim melakukan penelusuran sungai hingga malam hari dengan menggunakan peralatan yang dibutuhkan dilokasi awal yang bersangkutan dinyatakan terseret arus.
"Pencarian tetap dilakukan hingga malam hari yang berfokus pada lokasi awal korban hanyut, hingga akhirnya korban terdeteksi di bawah air dengan menggunakan aqua eyes. Sekitar pukul 22:00 WIB korban akhirnya berhasil dievakuasi berjarak sekitar 10 meter dari lokasi awal korban hanyut," kata dia.
Setelah berhasil ditemukan dan dievakuasi, dia mengatakan tim gabungan langsung menyerahkan korban kepada pihak keluarga guna tindak lebih lanjut.
"Selanjutnya korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga,"ujarnya.