Medan (ANTARA) - Plt Kepala Diskominfo Sumut Porman Mahulae menegaskan, tidak pernah ada upaya intimidasi maupun menghalangi kinerja wartawan saat ingin mewawancarai Gubernur Sumut Bobby Nasution.
Tersiar video singkat memperlihatkan perselisihan antara wartawan TVRI Doddy Kurniawan dengan tim melekat Bobby Nasution di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (7/5).
"Itu hanya suatu kesalahpahaman, dan murni singgungan di lapangan. Permasalahan itu juga telah selesai antara kedua belah pihak," ucap Porman di Medan, Kamis (8/5).
Pihaknya telah menghubungi wartawan tersebut dan mendapat informasi, kalau peristiwa itu hanya kesalahpahaman.
Keduanya juga langsung menyelesaikan permasalahan, dan Doddy Kurniawan menerima permohonan maaf tim melekat Bobby Nasution.
"Tidak ada menghalangi, apalagi intimidasi. Mereka hanya bersenggolan dan setelah acara mereka bertemu, masalahnya sudah selesai di situ. Tetapi sudah ada yang 'meng-upload' ke sosial media, sehingga meluas. Ini murni hanya kesalahpahaman," kata Porman.
Hingga kini Gubernur Sumut Bobby Nasution, jelasnya, selalu terbuka dengan wartawan dan selalu berupaya menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan.
Bahkan menurutnya, Bobby Nasution memiliki hubungan yang cukup dekat dengan wartawan sejak menjabat sebagai Wali Kota Medan pada 2021.
"Teman-teman wartawan pasti tahu pak gubernur orang yang tidak pernah menolak ketika teman-teman ingin wawancara, berupaya menjawab pertanyaan-pertanyaan teman-teman wartawan," katanya.
"Ini sudah seperti itu sejak dia menjadi wali kota, jadi insiden kemarin itu hanya kesalahpahaman dan terlanjur beredar di sosial media," jelas Porman.
Pihaknya juga berharap masyarakat tidak terburu-buru menyebarluaskan sebuah insiden ke sosial media, dan memberi opini sepihak sebelum mengetahui duduk perkaranya karena bisa memicu persoalan baru yang lebih besar.
"Saya harap kita bijak dalam menggunakan sosial media, tidak sembarang 'upload' dan memberikan opini pribadi padahal belum mengetahui sepenuhnya apa yang terjadi,” tutur Porman.