Madina (ANTARA) - Bupati Mandailing Natal (Madina), Saipullah Nasution mengajak masyarakat bermuhasabah diri di tengah dekadensi moral yang terjadi pada berbagai tingkatan usia di kabupaten itu dengan memperbanyak zikir dan selawat.
Ajakan tersebut disampaikan Saipullah pada acara tablig akbar dan sejuta selawat di masjid agung Nur Alan Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Selasa, (29/4).
Bupati menyampaikan, berdasarkan aduan masyarakat yang dia terima saat kunjungan ke beberapa wilayah di kabupaten itu sudah terjadi krisis moral ditandai dengan peredaran narkoba yang merajalela dan maraknya judi online serta kejahatan lainnya yang mudah ditemui.
"Kalau ini terus terjadi, maka kita tidak bisa menjamin suatu saat nanti tidak akan datang cobaan atau musibah kepada kita," katanya.
Bupati Saipullah mengatakan ragam bencana yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia maupun di Madina, harus dijadikan sebagai pengingat untuk terus berpegang teguh pada aturan-aturan agama.
Salah satu tujuan tablig akbar dan lantunan sejuta selawat ini diselenggarakan ungkap bupati adalah meminta pertolongan kepada Allah agar Bumi Gordang Sambilan dilimpahkan keberkahan dan dijauhkan dari bencana.
"Tentu, ini juga ditujukan dalam rangka menguatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT dan memohon agar Allah mengangkat segala mara bahaya, malapetaka, musibah-musibah yang dikirimkan sebagai pengingat bagi manusia," jelas Bupati.
Lantunan sejuta selawat ini sendiri diikuti ratusan masyarakat dari berbagai komponen, seperti ASN, organisasi agama, partai politik, dan kelompok pengajian.
Acara ini turut juga dihadiri Sekda, Alamulhaq Daulay, Ketua TP PKK Madina, Ny Yupri Astuti Saipullah Nasution, unsur Forkopimda, Ketua MUI, Muhammad Natsir, para asisten dan kepala OPD di lingkungan Pemkab Madina.