Medan (ANTARA) - Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto mengatakan focus group discussion (FGD)sebagai momentum strategis untuk membangun sinergisitas dalam menghadapi tantangan kebangsaan.
"Termasuk diskusi ini mengenai penyebaran hoaks, radikalisme, dan disinformasi," ujar Pangdam Rio di Medan, Kamis.
Dalam membuka Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Peran Aktif Kolaborasi Mahasiswa dan TNI dalam Menjaga Stabilitas Kebijakan Pemerintah", ia menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa sebagai agen perubahan dan TNI sebagai penjaga kedaulatan negara.
Lebih lanjut, kegiatan ini diikuti 300 mahasiswa dari berbagai kampus di Sumatera Utara dan digagas oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEMSI) wilayah Sumut.
"TNI bukan institusi yang tertutup. Kami terbuka terhadap kritik dan gagasan dari generasi muda demi menjaga keutuhan NKRI,” ucap dia.
FGD berlangsung dinamis dengan sejumlah mahasiswa menyoroti isu revisi UU TNI Nomor 34 Tahun 2004, khususnya Pasal 7, 47, dan 53. Mereka menyoroti perlunya kejelasan tugas non-militer TNI, netralitas di jabatan sipil, serta sinergi peradilan militer dan umum.
Menanggapi hal tersebut, Asrendam I/BB Kolonel Arh Bambang Sukisworo menyatakan bahwa TNI terbuka terhadap masukan dari mahasiswa.
“Pandangan kritis dari mahasiswa merupakan kontribusi penting dalam perumusan kebijakan pertahanan yang relevan,” ujarnya.
Rektor Universitas Dharmawangsa Dr Zamakhsyari bin Hasballah Thaib mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi kampus dalam membangun budaya dialog dan semangat kebangsaan.
Sejumlah narasumber turut hadir antara lain Kaprodi Administrasi Publik FISIP Universitas Dharmawangsa Dr Siswati Saragih, Koordinator Daerah BEMSI Sumut dan lainnya.
FGD ditutup dengan komitmen bersama memperkuat sinergi antara mahasiswa dan TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Kapendam 1/ BB Kolonel Ing Asrul Harahap menjelaskan bahwa kegiatan FGD tersebut diinisiasi oleh BEMSI Se Sumut dan Mahasiswa, serta tempat dan lainnya di fasilitasi oleh Universitas Dharmawangsa.
Pangdam I/ BB hadir dalam kegiatan tersebut untuk berdisikusi dengan mahasiswa terkait isu tentang Revisi Undang-Undang TNI, agar nantinya diharapkan para mahasiswa dan masyarakat pada umumnya dapat memahami dan mengerti tentang revisi tersebut.
Supaya tidak mudah terpecah belah oleh isu yang kurang baik, dan pada ujungnya dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat di wilayah terkhusus wilayah Kodam I/ BB.
