Medan (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI memblokir akun Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) milik PT Karunia Jannah Firdaus (KFJ) akibat kegagalan memberangkatkan jamaah umrah ke Tanah Suci.
"Tim Dirjen PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) Kemenag RI telah memblokir akun Siskopatuh PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) milik PT KFJ," tegas Kabid PHU Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumatera Utara Zulkifli Sitorus di Medan, Senin.
Ia mengatakan, dengan pemblokiran ini artinya ke depan perusahaan biro perjalanan ini tidak bisa lagi memberangkatkan jamaah umrah sampai kasus ini terselesaikan dengan baik.
Dilaporkan, PT KFJ menelantarkan 25 jamaah umrah asal Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara di Bandara Changi Singapura, Selasa (8/4).
Ke-25 jamaah tersebut semestinya melanjutkan perjalanan ke Bandara Raja Khalid Riyad Arab Saudi dari total 35 orang jamaah yang visa umrahnya telah terbit.
Sisa 10 jamaah lainnya masih menginap di Travel Hub Hotel Kualanamu Deli Serdang karena tiket pesawat ke Bandara Changi baru tersedia 25 kursi dan rencana mereka terbang ke Singapura pada Rabu (9/4).
"Alhamdulillah, sudah ada itikad baik dari travel sehingga masalah ini dengan cepat bisa diselesaikan," katanya.
Ia menyebut sudah dilakukan pertemuan langsung antara jamaah umrah batal berangkat dengan pihak PT KFJ. PT KFJ mengaku siap mengembalikan setoran jamaah yang sebesar Rp31,15 juta per orang dan bertanggung jawab atas segala biaya yang timbul akibat kejadian ini, seperti akomodasi, transportasi, dan konsumsi selama masa kejadian hingga kembali ke Kabupaten Padang Lawas.
"Jamaah umrah masih menunggu di Travel Hub Hotel Kualanamu hingga pihak travel melakukan pembayaran penuh atas biaya perjalanan umrah yang sudah disetor," jelas dia.
Menurut dia, adapun pembayaran dari pihak PT KFJ disepakati paling lambat pada Selasa, 15 April 2025.
"Setelah mereka mendapat kepastian penggantian pembayaran, maka pihak PT KJF selanjutnya memulangkan jamaah umrah itu ke Padang Lawas," tutur Zulkifli.
Ia menyebut ibadah umrah saat ini sangat diminati masyarakat Muslim Indonesia karena antrean untuk menunaikan ibadah haji cukup panjang hingga 21 tahun.
"Sehingga kondisi ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak pengelola biro perjalanan menjaring masyarakat yang ingin umrah," papar Zulkifli.