Padangsidimpuan (ANTARA) - Sejumlah irigasi pertanian ancur diantam pasca Banjir Padangsidimpuan Kamis (13/3) hingga Jum'at (14/3) di sejumlah titik di Kota Padangsidimpuan.
Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, Senin (17/3) meninjau beberapa saluran irigasi yang mengalami kerusakan akibat banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Padangsidimpuan beberapa hari lalu.
Letnan menjelaskan bahwa tingginya curah hujan pada Kamis (13/3) kemarin menjadi pemicu terjadinya bencana yang berdampak pada berbagai infrastruktur, termasuk saluran irigasi yang tertimbun material longsor dan banjir.
"Hari ini kita meninjau saluran irigasi di beberapa tempat, salah satunya di Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua yang terdampak banjir. Material yang merusak dan menutupi saluran menyebabkan aliran irigasi menuju beberapa desa terhambat, sehingga berpotensi mengganggu sektor pertanian," kata Wali Kota.
Menanggapi kondisi tersebut, Dr. Letnan menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangani permasalahan ini. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat juga akan dilakukan guna mendapatkan bantuan dalam proses pemulihan infrastruktur yang terdampak.
"Pemerintah daerah akan bergerak cepat untuk membersihkan saluran irigasi dan memastikan distribusi air ke area pertanian kembali normal mengingat program swasembada pangan yang digaungkan pak prabowo bagaimana bisa sukses juga di Kota Padangsidimpuam, Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat agar penanganan bencana ini dapat dilakukan secara maksimal," tambahnya.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem dalam beberapa waktu ke depan.
Irigasi Pertanian ancur diantam Banjir Padangsidimpuan
Senin, 17 Maret 2025 10:53 WIB 639

Wali Kota Padangsidimpuan Dr H Letnan Dalimunthe (tengah), didampingi Camat Pangsidimpuan Selatan Ahmad Toib Simanjuntak (kanan) Kadis Pertanian Edi Darwanto ketika meninjau beberapa titik Irigasi Pertanian yang ancur diantam Banjir Padangsidimpuan. ANTARA/Khairul Arief.