Padangsidimpuan (ANTARA) - Sebanyak 1.054 warga Kota Padangsidimpuan terdampak banjir bandang yang melanda Kamis (13/3) hingga Jum'at (14/3) dini hari.
"Data yang saya terima sementara ada sekitar 1.054 warga di dua kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan Padangsidimpuan Utara yang menjadi korban dari luapan banjir sepanjang Sungai Batang Ayumi Kota Padangsidimpuan," ucap Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe, Jum'at (14/3).
Lanjut letnan, selain warga data sementara akibat luapan sungai batang ayumi tersebut juga merusak sedikitnya merusak 164 rumah warga.
Baca juga: Pemkot Padangsidimpuan terima bantuan dari Marwan Dasopang
Baca juga: Pemkot Padangsidimpuan tetapkan Status Keadaan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kota Padangsidimpuan
Baca juga: Lima kecamatan terdampak banjir di Padangsidimpuan
Bencana banjir dan tanah longsor ini melanda lima dari enam kecamatan yang ada di Kota Padangsidimpuan. Di antaranya Kecamatan Padangaidimpuan Batunadua; Padangsidimpuan Angkola Julu; Padangsidimpuan Utara; Padangsidimpuan Selatan, dan; Padangsidimpuan Tenggara, merupakan cobaan kita bersama dan saya juga turut mendoakan agar kembali pulih, ungkapnya.
Data terus kami pantau dan kami sampaikan, walaupun sifatnya masih sementara, dari informasi terkini bangunan yang rusak berat akibat banjir dan tanah longsor berjumlah 20 unit, dan rusak ringan sebanyak 144 unit. Dampak yang paling parah terjadi di Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dengan sebanyak 8 bangunan rumah rusak berat, dan 18 rusak ringan.
Pemko Padangsidimpuan laporkan 1.054 warga terdampak banjir
Jumat, 14 Maret 2025 22:14 WIB 1498

Rumah warga di Kota Padangsidimpuan yang terdampak banjir Sungai Batang Ayumi di Padangsidimpuan. ANTARA/Khairul Arief.