Medan (ANTARA) - Guru Besar Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Syawal Gultom mengatakan guru profesional adalah guru yang mampu mengiringi kemajuan teknologi yang saat ini terus berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan zaman.
"Artinya, guru profesional itu harus mampu menguasai teknologi seperti halnya teknologi informasi yang terus berpacu dengan kemajuan zaman. yakinlah lima tahun ke depan kalau seorang guru tidak mampu menguasai teknologi, dia tak akan terpakai lagi," katanya pada orasi ilmiah di acara wisuda lulusan Unimed di Medan, Rabu.
Untuk itu, lanjut Prof Syawal Gultom yang juga Ketua Senat Unimed itu, seorang guru wajib juga untuk terus mengupdate ilmu dan kemampuan yang ada pada dirinya, sehingga kompetensi dan kualitasnya benar-benar mumpuni sebagai seorang guru profesional.
Guru adalah profesi istimewa karena memiliki hal yang tidak dimiliki oleh profesi lainnya, yakni mampu menjadi seorang pendidik. Tentunya keistimewaan itu melekat karena guru adalah sosok yang mengajarkan kebaikan dan mampu menjadi contoh bagi lingkungannya.
"Siapakah guru profesional? Adalah sosok yang bisa menjadi contoh dan bisa menjadi teladan. Guru jangan sekalipun pernah berbohong, jika itu dilakukan maka selamanya murid tak akan percaya lagi. Guru boleh salah, tapi guru tidak boleh bohong," katanya.
Di akhir orasinya, ia berpesan kepada para lulusan Unimed yang baru di wisuda agar menerapkan sedikitnya tiga hal demi peningkatan kualitas diri, yakni perbaiki karakter diri dan motivasi sehingga apa yang dikerjakan sebagai seorang pendidik benar-benar tulus untuk menciptakan generasi bangsa berkualitas pula.
Kedua adalah tetap berusaha menguasai bahasa, minimal bahasa Inggris yang memang sama diketahui banyak sumber ilmu yang saat ini berbahasa Inggris.Artinya jika seorang guru tak menguasai Bahasa Inggris maka dia akan tertinggal.
Selanjutnya adalah jangan pernah tertinggal dengan kemajuan yang saat ini ada diberbagai belahan dunia, terutama kemajuan teknologi yang tentunya dapat dijadikan sebagai penunjang dalam proses pengajaran kepada siswa.
"Sosok seorang guru di depan harus menjadi contoh, di tengah mampu menjadi motivator dan di belakang harus bisa menjadi pendorong. Di manapun posisi guru ditempatkan, dia akan tetap menjadi istimewa.Terus menjadi sosok guru yang mampu berkembang seiring kemajuan zaman," katanya.
"Mulainya dari merubah mindset. Tampil sebagai teladan di sekolah ketika menjadi guru. Bukan sekedar uang dan bukan sekedar meningkatkan kompetensi, tapi jadikan profesi guru sebagai ladang untuk peningkatan kualitas ibadah," katanya.