Tanjung Balai (ANTARA) - Wujud kepedulian terhadap warga yang menjadi korban perampokan, Kapolres Tanjung Balai, AKBP Yon Edi Winara memberikan bantuan kepada Ramlan Sirait alias Udin yang menjadi korban perampokan berupa steling berikut rokok yang ada didalamnya.
Bantuan berupa steling rokok serta sejumlah uang diserahkan langsung oleh Kapolres didampingi sejumlah PJU dijajaran Polres Tanjung Balai, dan disambut hangat korban bersama keluarganya, Senin.
Dalam kesempatan itu, Kapolres AKBP Yon Edi Winara mengatakan saat berada diluar kota ia mendapat informasi adanya perampokan di sebuah warung yang dilakukan tiga orang yang menumpang mobil avanza, dengan modus awal membeli rokok.
Kemudian Kapolres memerintahkan anggota untuk mengkroscek kebenaran informasi tersebut. Setelah mendapat laporan dari anggota bahwa peristiwa perampokan benar terjadi, Kapolres berinisiatif mengunjungi korban sekaligus memberikan bantuan.
"Ini (bantuan steling) merupakan kepedulian sekaligus dukungan moril kepada korban. Kita berharap pak Udin tetap semangat dan kedepannya lebih berhati-hati terhadap segala bentuk kejahatan," kata Kapolres.
Kapolres menambahkan, pihaknya melalui Tim Spartan akan lebih meningkatkan Patroli rutin di wilayah hukum Polres Tanjung Balai. Tujuannya memberikan rasa aman kepada masyarakat dan untuk menjaga stabilitas Kamtibmas.
Korban perampokan Ramlan Sirait akrab disapa pak Udin mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Kapolres dalam menyikapi peristiwa tindak pidana yang dialaminya.
"Terima kasih bapak telah menyambangi dan memberikan bantuan. Ini sangat bermanfaat bagi kami. Semoga kepedulian dan bantuan yang diberikan mendapat balasan pahala yang setimpal, dan bapak tetap sehat serta sukses dalam karier," kata Ramlan Sirait.
Ramlan Sirait juga menceritakan kronologis singkat peristiwa perampokan yang dialaminya. Peristiwa kriminal itu terjadi pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Anwar Idris (Sei Dua), Kota Tanjungbalai.
Salah seorang dari tiga orang pelaku datang ke warung miliknya, kemudian membeli rokokok ketengan. Setelah itu si pembeli yang tidak dikenal korban kembali ke mobil Avanza yang ditumpanginya.
Beberapa saat kemudian, pelaku turun dari mobil lalu masuk kembali ke warung sembari bertanya kepada korban apakah menjual kardus bekas, dan pelaku bermaksud membeli beberapa buah kardus tersebut.
Disaat korban akan mengambilkan kardus bekas itu pelaku beraksi dengan cara mengambil paksa steling berisi berbagai jenis rokok dan secepat kilat masuk ke mobil yang pintunya terbuka lebar, lalu kabur menggunakan mobil mini bus jenis Avanza warna biru muda yang dikemudikan temannya.
Korban yang terkejut sempat mengejar, namun tidak bisa berbuat banyak karena suasana sepi dan tidak ada orang yang menyaksikan aksi perampokan tersebut.