Selanjutnya, keluarga pasien meminta agar pasien dirujuk ke RS Elisabeth Medan atau RS Murni Teguh, dan hal tersebut juga dilakukan pihak rumah sakit sesuai kondisi diagnosa penyakit dan mendapatkan saran dari RS Elisabeth untuk dirawat jalan karena kondisi pasien tidak merupakan "emergency".
Keterangan tersebut tidak diterima pihak keluarga dan menyebutkan jika format isian yang disampaikan RSUD Tarutung tidaklah lengkap dan meminta agar diagnosa dibuat secara detail dan lebih dalam.
Permintaan pihak keluarga tentu saja tidak dapat dipenuhi, sebab diagnosa yang telah dibuat dokter itulah yang sebenarnya, dan tidak bisa dibuat sesuai permintaan keluarga.
Akhirnya, diambil suatu tindakan yakni membuat rujukan ke RS Murni Teguh, namun diperoleh jawaban jika rumah sakit sedang dalam kondisi tidak memiliki kamar kosong kecuali si pasien naik kelas, akan tetapi keluarga pasien mengaku tidak memiliki uang jika pasien naik kelas.
Sebelumnya, dalam video viral dimaksud yang disukai lebih dari seribu warganet, dibagikan sebanyak 349 kali dan mendapatkan 478 komentar yang dipantau Antara sekira pukul 13.00 WIB, hari ini, terekam perdebatan antara dua orang pria berperawakan tegap berdinas Satpam dengan keluarga pasien di RSUD Tarutung.
Dalam tangkapan layar video terdengar keluarga dari pasien yang belum diketahui identitasnya dengan suara lantang mempertanyakan kedatangan dua orang petugas keamanan/Satpam yang terkesan hendak mengusir keluarga pasien.
Baca juga: Pj Bupati Taput paparkan kinerja triwulan ketiga di Kemendagri
