Tapanuli Utara (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Tarutung dr Janri Aoyagie Nababan menyikapi video viral di media sosial "facebook" yang diunggah akun Sahat M Aritonang terkait sejumlah hal yang diperdebatkan keluarga pasien dan petugas rumah sakit dalam video berdurasi 8 menit 46 detik.
"Menanggapi postingan saudara Sahat M Aritonang dalam video di akun fbnya pada 2 Februari 2025, pasien harus dirujuk ke Rumah Sakit Medan yang mempunyai fasilitas dan dokter yang sesuai dengan diagnosa penyakit si pasien," terang dr Janri, Senin (3/2).
Disebutkan, RSUD Tarutung telah melakukan kewajiban tentang pelayanan kesehatan kepada pasien dan memenuhi seluruh permintaan keluarga pasien sesuai prosedur rujukan.
"Dan sesuai prosedur yang diterapkan, memang rumah sakit mengimbau agar keluarga yang menemani pasien dibatasi hanya dua orang saja demi menjaga kenyamanan pasien lainnya, serta untuk menjamin kenyamanan lingkungan rumah sakit," sebutnya.
Lebih lanjut dijelaskan, berdasarkan SE Dirjen Yankes nomor HK. 02.02/I/1161.2022 tentang implementasi SISRUTE untuk rujukan pasien, RSUD Tarutung mencari beberapa rumah sakit sesuai dengan kebutuhan rujuk pasien, dan yang langsung menerima pasien tersebut adalah RS Adam Malik Medan.
Namun, setelah dikonfirmasi, keluarga pasien menolak sehingga keluarga wajib menandatangani penolakan rujukan tersebut.
Baca juga: Oknum karyawan bank di Tarutung dipolisikan diduga tipu dan gelapkan Rp600 juta