Kapal kecelakaan itu diduga baru menjemput pekerja migran Indonesia dari Malaysia dan dibawa menuju ke Kabupaten Karimun.
"Para korban rencananya akan dipulangkan ke daerah asal," ujar Kombes Imam.
Command Center Kantor SAR Tanjungpinang sebelumnya menerima laporan dari POCC Singapore terkait kecelakaan kapal long boat tenggelam di Pulau Karimun Besar, Senin (6/1), sekitar pukul 06:26 WIB.
Kapal mengangkut sembilan orang penumpang, enam orang di antaranya selamat setelah berhasil dievakuasi oleh kapal Oil Tanker Navi8 Guards yang berada di sekitar lokasi kejadian. Sementara tiga orang lainnya masih hilang dan sampai saat ini belum ditemukan.
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli menyebut upaya pencarian dan penyelamatan pun terus dilakukan oleh tim SAR gabungan untuk mencari tiga korban hilang di perairan Karimun.
Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan pihak berwenang guna menyelidiki penyebab kecelakaan dan memastikan keselamatan para korban yang hilang.
"Operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga ditemukan titik terang," ujar Fazzli.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapal tenggelam di perairan Karimun angkut pekerja migran ilegal