Lubuk Pakam (ANTARA) - Pemkab Deli Serdang, Sumatera Utara, menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024 dari Kementerian Dalam Negeri kategori daerah sangat inovatif.
"Alhamdulillah, Deli Serdang masuk ke dalam kategori kabupaten yang sangat inovatif, sehingga kita mendapatkan penghargaan berupa piagam dan medali," kata Pj Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman di Lubuk Pakam, Jumat.
Beberapa kriteria dalam penilaian IGA terdiri dari dua aspek, yakni aspek satuan pemerintah daerah dan satuan inovasi daerah, dengan total tujuh variabel dan 35 indikator.
Aspek satuan pemerintah daerah terdiri dari dua variabel, yaitu institusi dan sumber daya manusia (SDM), dan penelitian aspek satuan inovasi daerah terdiri dari lima variabel, antara lain infrastruktur, kecanggihan produk, kecepatan bisnis proses, output pengetahuan dan teknologi, dan hasil kreatif.
"Tahun ini terjadi kenaikan indeks inovasi daerah di Deli Serdang. Tahun 2023, Indeks Inovasi Daerah (IID) berada di skor 59, pada tahun 2024 naik menjadi skor 66. Secara ketentuan, di atas skor 60 daerah tersebut masuk ke kategori sangat inovatif," katanya.
Terkait penghargaan yang diraih tersebut, ia mengajak organisasi perangkat daerah di jajaran Pemkab Deli Serdang untuk lebih semangat dalam berinovasi, khususnya yang berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat.
"Saya mengharapkan kepada organisasi perangkat daerah untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru lagi dengan tujuan bisa membantu pelayanan dan bermanfaat bagi masyarakat supaya lebih cepat, murah dan tepat," katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk mengatakan inovasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan yang selalu berkembang dinamis, termasuk juga di pemerintahan.
Dia mengingatkan, inovasi yang dihasilkan harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan juga pemerintahan.
"Maka harus berkreasi, inovasi di semua bidang termasuk pemerintahan, harapan kita inovasi ini bisa membuat sistem yang baik. Inovasi jangan sembarang inovasi, bukan hanya sebatas platform digitalisasi," katanya.