Medan (ANTARA) -
Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyatakan pemuda berperan penting dalam menciptakan kedamaian di Indonesia.
"Peran generasi muda sangat penting menciptakan kedamaian dan keberagaman di Indonesia," ucap Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumut Ahmad Qosbi di Medan, Rabu.
Saat menerima para Inisiator Muda Duta Moderasi Beragama 2024 mewakili Sumatera Utara, dia mengemukakan pemuda salah satu ujung tombak pembangunan dan pembawa perdamaian.
Ia menjelaskan pemuda memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam menciptakan perdamaian di dunia karena selalu mempunyai pikiran kreatif dan inovasi terbaru.
"Saya mengapresiasi langkah teman-teman muda ini. Moderasi beragama adalah kunci membangun harmoni dan menghindari perpecahan di masyarakat," kata dia.
Pihaknya juga menyambut positif inisiatif mereka dan menyampaikan dukungan terhadap program-program yang bertujuan memperkuat moderasi beragama.
Dia memberikan beberapa masukan dan arahan untuk pengembangan program Duta Moderasi Beragama agar dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif di Sumatera Utara.
Sebagai langkah awal, kedua belah pihak sepakat mempererat kerja sama berbagai kegiatan sosial dan edukasi yang melibatkan pelajar maupun santri.
"Pertemuan ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam membentuk generasi muda lebih toleran dan memahami moderasi beragama di Indonesia," kata Ahmad.
Bayu Angkasa, siswa MAN 2 Medan, salah satu Inisiator Muda Duta Moderasi Beragama 2024 mewakili Sumatra Utara, menceritakan pengalaman mendapat bimbingan dan pelatihan para pemateri.
"Kami mendapatkan bimbingan dan pelatihan dari pemateri yang sudah berpengalaman di bidangnya masing masing dalam kegiatan di Jakarta dan Bogor, Jawa Barat," katanya.
Nabil Hazqi, santri Pondok Pesantren Darul Hikmah TPI Medan selaku Inisiator Muda Duta Moderasi Beragama 2024 lainnya, mengaku bahwa program yang dijalankan mempromosikan moderasi beragama di kalangan pelajar dan masyarakat luas.
"Kami berharap dapat berkontribusi membangun pemahaman lebih inklusif dan toleran antar umat beragama, khususnya di kalangan generasi muda," katanya.