Calon Gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution menyampaikan tiga pesan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) yang dihadiri ratusan masyarakat.
Ketiga pesan ini disampaikan kepada ratusan tamu yang hadir dalam tabligh akbar itu, yakni pertama memilih pemimpin harus melihat orangnya.
"Harus liat karakternya, bagaimana orang itu menyikapi suatu masalah. Dan apakah orang itu menghargai seseorang," ucap Bobby, di Medan, Kamis (24/10).
Yang kedua, lanjut dia, jika pemimpin tersebut sudah pernah menjabat, maka harus melihat apa saja yang sudah dikerjakan.
"Saat saya jadi Wali Kota Medan, masyarakat Kota Medan tak perlu lagi berobat pakai BPJS. Cukup hanya membawa KTP," sambungnya.
Tak hanya itu, Bobby juga mengaku menggunakan anggaran Pemerintah Kota Medan, pihaknya membangun Islamic Center.
"Saat ini sedang dalam pembangunan, dan juga underpass. Itu menggunakan anggarkan yang dikelola oleh Pemkot Medan," beber dia.
Ketiga, Bobby meminta kepada seluruh masyarakat melihat langsung bagaimana seorang pemimpin berkampanye. "Dan yang terakhir lihat bagaimana kampanye," sebutnya.
Menurut Bobby, seorang pemimpin yang baik tidak akan menjelek-jelekan calon lainnya. "Jangan gara-gara pilkada, kita saling menjelekkan orang. Kita harus cerdas, dan jangan mau dibodoh-bodohi," pintanya seraya disambut tepuk tangan ratusan masyarakat.
Usai memberikan kata sambutannya, tabligh akbar dilanjutkan ceramah dari Ustaz Muhammad Fikri Haikal MZ.
Dalam ceramahnya, anak KH Zainuddin MZ ini meminta agar tamu undangan yang datang untuk memilih seorang pemimpin yang berakhlak.
"Yang dimaksud dengan berakhlak ini, ucapan dan dilakukan sesuai dengan perbuatannya," ungkap Ustaz Fikri.