Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution meraih penghargaan UHC (Universal Health Coverage/cakupan kesehatan semesta) Award 2024 dari Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Penghargaan UHC Award 2024 ini diberikan Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin kepada 493 kepala daerah, termasuk Wali Kota Medan Bobby Nasution di Jakarta, Kamis.
"Berkat komitmen tinggi, sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, Pemkot Medan menerima UHC Award 2024," ucap Bobby dalam keterangan tertulis, di Medan, Kamis.
Pihaknya mengaku bersyukur atas raihan kedua kali ini, setelah Pemkot Medan mendapat UHC Award 2023 sembari bertekad meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Medan.
"Penghargaan UHC Award 2024 ini diberikan kepada Kota Medan atas tingginya progres pelayanan kesehatan," kata Bobby.
Wali kota juga menyebut Pemkot Medan sendiri telah menjalankan UHC lewat program Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) sejak 5 Desember 2022.
Program JKMB ini diberikan kepada masyarakat kurang mampu secara ekonomi dapat berobat gratis dengan hanya menggunakan KTP Kota Medan.
"Ini adalah motivasi bagi kami terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif dan bermutu, serta motivasi untuk terus meningkatkan capaian cakupan semesta jaminan kesehatan atau UHC," paparnya.
Direktur Utama BPJS Mesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan UHC Award 2024 sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang telah mencapai UHC.
"Ada 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota terdiri atas 96 kota, dan 364 kabupaten yang mewujudkan UHC di wilayahnya dengan cakupan kepesertaan JKN lebih dari 95 persen dari total penduduk," katanya.
Dia menjelaskan bahwa kepesertaan JKN terus meningkat dari tahun ke tahun hingga 1 Agustus 2024 tercatat cakupan perlindungan kepesertaan Program JKN mencapai sekitar 98 persen.
"Telah mencapai 276.520.647 jiwa atau lebih dari 98 persen dari total penduduk pada semester pertama tahun ini sejumlah 281.603.800 jiwa," beber Ali Ghufron.
Dia menjelaskan bahwa kepesertaan JKN terus meningkat dari tahun ke tahun hingga 1 Agustus 2024 tercatat cakupan perlindungan kepesertaan Program JKN mencapai sekitar 98 persen.
"Telah mencapai 276.520.647 jiwa atau lebih dari 98 persen dari total penduduk pada semester pertama tahun ini sejumlah 281.603.800 jiwa," beber Ali Ghufron.