Medan (ANTARA) - Seorang anggota TNI AD berinisial Prada D dikabarkan menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan sekelompok orang tak dikenal.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka bacok serius di tubuhnya, sehingga dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan intensif.
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Dian Pranata Simangunsong membenarkan adanya peristiwa itu. Dia mengatakan korban telah melapor ke Polrestabes Medan.
"Laporannya di Polrestabes Medan," kata dia, di Medan, Senin (5/8).
Kasus dugaan penganiayan yang dialami Prada D terjadi pada Ahad (4/8), pukul 04.00 WIB.
Ketika itu, korban bersama delapan temannya sesama TNI singgah ke angkringan di Jalan Guru Patimpus, Medan, sekitar pukul 03.45 WIB.
Kemudian, sekelompok orang yang mengendarai lima unit sepeda motor dan dua unit mobil datang ke angkringan tersebut.
Para terduga pelaku terlibat cekcok mulut dengan sejumlah anggota TNI. Meski sudah mengungkapkan jika korban dan rekannnya anggota TNI, sekelempok orang tersebut tetap melakukan penganiayaan.
Akibat penganiayaan itu, Prada D mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya dan langsung dilarikan ke RS Bunda Thamrin. Namun karena mengalami luka serius, korban dirujuk ke RS Putri Hijau.
Polrestabes Medan yang menerima laporan kasus dugaan penganiayaan terhadap anggota TNI, langsung bergerak cepat untuk memburu pelaku.
Sejumlah pelaku penganiayaan dikabarkan telah diamankan salah satunya berinisial DM. Sedangkan pelaku lainnya juga masih dalam pengejaran.
Kepala Polrestabes Medan Kombes Pol Teddy John Salaha Marbun ketika dikonfirmasi terkait adanya pelaku yang diamankan, dia mengatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman.
"Lagi didalami, nanti dikabarkan," ujarnya singkat.