Medan (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara mengatakan sebanyak 34.960 pelanggaran lalu lintas pada Operasi Toba 2024 yang diselenggarakan pada 15-28 Juli 2024.
"Operasi Patuh Toba tersebut, berupaya untuk mengendalikan perilaku masyarakat pengguna jalan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Pol. Muji Ediyanto di Medan, Selasa.
Muji menyatakan, data pada operasi ini dengan rincian jenis pelanggaran electronic trafic law enforcement (ETLE) statis sebanyak 647 pelanggaran, ETLE mobile 140 pelanggaran, tilang manual 17.758 pelanggaran dan teguran 16.415 pelanggaran dengan total keseluruhan 34.960 pelanggaran.
Untuk data jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 121 kejadian, 35 korban meninggal dunia, 54 korban luka berat, 112 luka ringan dan kerugian materiil mencapai Rp944.100.000.
Sementara itu, data pada 2023 pada operasi yang sama pelanggaran electronic trafic law enforcement (ETLE) statis sebanyak 533 pelanggaran, ETLE Mobile 411 pelanggaran, tilang manual 615 pelanggaran dan teguran 19.048 dengan total keseluruhan 20.607 pelanggaran.
Untuk data jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 50 kejadian, 16 korban meninggal dunia, 16 korban luka berat, 77 luka ringan dan kerugian materiil mencapai Rp379.500.000.
"Ke depan kami terus melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka terus menjaga perilaku berlalu lintas masyarakat," kata Muji.
Dia mengatakan dalam operasi ini perilaku masyarakat dalam berkendara lebih baik dari sebelumnya dengan mematuhi peraturan lalu lintas, walaupun masih ada yang melakukan pelanggaran.
"Kegiatan ini juga bertujuan pada saat PON menjaga ketertiban berlalu lintas, agar tidak mengganggu tamu, para atlet, ofisial yang datang ke Sumut," ucap Muji.
Polda Sumut: 34.960 pelanggaran lalu lintas pada Operasi Patuh Toba
Selasa, 30 Juli 2024 18:24 WIB 4988