Medan (ANTARA) - Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatera Utara terus memperkuat motivasi bertanding atlet sebagai upaya untuk mematangkan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh.
"Motivasi menjadi salah satu perhatian kita. Kita ingin atlet terus memiliki motivasi tinggi dan untuk itu psikolog juga kita hadirkan," kata Ketua PJSI Sumut Arief Fadhillah di Medan, Kamis.
Ia mengatakan, PON XXI Aceh-Sumut akan berlangsung 8-20 September 2024. Dengan waktu yang tidak lama lagi tersebut, benar-benar harus dimanfaatkan oleh atlet untuk mempersiapkan diri sebaiknya demi prestasi maksimal nantinya.
Selain persiapan fisik dan teknik, yang tidak kalah penting dilakukan adalah terus memotivasi atlet agar semangatnya tidak menurun seiring rutinitas latihan yang semakin hari semakin intensif.
"Mereka sudah dua tahun mempersiapkan diri untuk menghadapi PON. Jangan sampai waktu yang tinggal dua bulan lagi ini semangat mereka menurut, harusnya makin menggelora demi mewujudkan tekad meraih emas nantinya di PON," katanya.
PON XXI, kata dia, adalah ajang pembuktian eksistensi para atlet atas jerih payah yang dilakukan selama ini. Proses latihan kian hari juga semakin berat pagi dan sore, baik fisik, teknik maupun mental.
Psikolog juga rutin memberikan motivasi kepada para atlet yang saat ini menjalani pelatda persiapan menghadapi PON agar hari demi hari terus termotivasi demi membawa harum nama daerah di kancah nasional.
"Selain latihan rutin dari Senin sampai Sabtu, pagi dan sore, mereka juga sering diajak healing. Selain untuk lebih memupuk rasa kebersamaan juga melepas rasa penat atas rutinitas yang dijalani selama ini," katanya.
Untuk menghadapi PON 2024, PJSI Sumut telah menyiapkan 19 atlet terbaiknya yang sebelumnya telah menjalani berbagai seleksi dan pemusatan latihan selama dua tahun dengan tetap menerapkan sistem promosi dan degradasi.
Ke-19 atlet tersebut adalah Mutiara Ocean Oka Sinaga, Redinda Syahira (nomor Ju No kata), Fadli Ardiansyah Manik, Krisjon Parnongotan Simorangkir (kelas Nage No Kata), Damara Raditya Ramadhan (-55 kg putra), Nocholas Abed Nego Marbun (-66 kg putra), Winner Felix Panggabean (-66 kg putra), Daffa Maulana Putra (-73 kg putra).
Diki Hartato (-81 kg putra), Willy Pratama (-90 kg putra), M. Okky Wicaksono (-100 kg putra), Dwi Pramitha Suhendra (-45 kg putri), Rizanul Fikri (+100 kg putra), Febby Landa Marlina (-48 kg putri), Adelia Sari Lubis (-52 kg putri), Jihan Syakira Lubis (-57 kg putri), Ezlina Sinuhaji (-63 kg putri), nanda Olivia Banurea (-70 kg putri), Helena Susyen (-78 kg putra).
Ke-19 atlet tersebut selama menjalani pelatda diasuh oleh empat pelatih yakni Riki Ramadhani, Eka Setia Wirawan, Josef Yus dan Bambang Prakarsa.