Medan (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sumatera Utara mengingatkan petugas panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) pada Pilkada Sumut 2024 agar bekerja teliti dan bertanggung jawab.
Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Data Informasi Bawaslu Sumut mengatakan ketelitian dalam proses coklit harus dilakukan karena berdampak atas akurasi data pemilih pada Pilkada 2024.
"Meskipun pantarlih tidak disebutkan dalam Undang-Undang sebagai penyelenggara. Namun, peran mereka sangat penting dalam proses tahapan pilkada ini, karena menyangkut data pemilih," ujar Saut Boangmanalu, di Medan, Senin.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada jajaran KPU memberikan pemahaman terhadap petugas pantarlih, sehingga proses coklit tersebut berjalan sesua regulasi.
"Sehingga data data yang akan dilakukan pencocokan dan penelitian ini sesuai pada Pilkada 2024 nanti," kata dia.
Dalam mengantisipasi kesalahan tersebut, kata dia, pihaknya akan melakukan pengawasan secara melekat dengan menurunkan jajaran hingga sampai ke tingkat bawah.
"Jelang pelaksanaan coklit kami juga memetakan kerawanan dan susun strategi pengawasan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," sebut dia.
Pada proses coklit, KPU Sumut merekrut sebanyak 41.406 petugas pantarlih yang akan melaksanakan pencocokan dan penelitian di 455 kecamatan dan 6.110 kelurahan maupun desa di 33 kabupaten/kota, dimulai pada 24 Juni hingga 25 Juli 2024.
Dia berharap para petugas pantarlih yang direkrut oleh KPU tersebut mampu menjalankan tugas dengan baik demi menciptakan pilkada yang berkualitas.
"Kami berharap pantarlih yang direkrut menjalankan tugas sebaik mungkin," ujar dia.
Sebelumnya, KPU Sumut berserta jajaran melantikan sebanyak 41.406 petugas pantarlih guna mendukung kelancaran tahapan Pilkada 2024.
Koordinator Divisi SDM dan Litbang KPU Sumut Robby Effendy meminta para pantarlih yang akan bertugas dalam pelaksanaan coklit tersebut dilakukan secara cermat.
"Kami meminta semua pantarlih yang telah dilantik bekerja dengan baik dan cermat. Ikuti arahan dan instruksi yang akan diberikan saat bimbingan teknis," ujar Robby Effendy.