Samosir (ANTARA) - Objek wisata Water Front City (WFC) di Pangururan, Kabupaten Samosir menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp 750 juta untuk kabupaten tersebut pada Maret hingga Mei 2024
"Itu belum termasuk dampak ekonomi bagi hotel, restoran, jasa transportasi seperti kapal dan mobil, wisatawan berkunjung di saat hari libur besar serta retribusi parkir yang telah dikelola pihak ketiga," kata Bupati Samosir Vandiko T Gultom di Pangururan, Kamis.
Vandiko menyebut, saat ini kawasan WFC Pangururan masih berstatus dikelola sementara sejak diserahterimakan dari Kementerian PUPR kepada Pemkab Samosir pada 6 Maret 2024.
Meski begitu, dia menegaskan Pemkab Samosir tetap berupaya maksimal mendorong kenaikan PAD dari sektor pariwisata.
"Sudah dua bulan kehadiran lokasi WFC Pangururan di tengah masyarakat Samosir membawa dampak luar biasa. Target kami ke depan akan lebih besar ke depan. Semoga tahun ini bisa segera dihibahkan agar lebih maksimal pengelolaan PAD nya," ujar Vandiko.
Untuk pelaksanaan operasional bagi pengunjung maupun pelaku usaha di kawasan WFC Pangururan, Ketua Tim Pengelola sementara WFC Pangururan Rudi Siahaan memaparkan Pemkab Samosir menerapkan beberapa poin yang menjadi sumber PAD.
Diantaranya, pertunjukan berbayar air mancur menari dengan retribusi karcis masuk Rp5.000 per orang bagi penduduk Samosir dan Rp10.000 per orang bagi penduduk luar Samosir.
Kemudian, penyewaan pelataran terbuka di kawasan WFC Pangururan untuk pameran, pesta dan pertunjukan sebesar Rp3.000 per meter persegi dengan minimal 30 meter persegi per hari.
Lalu penyewaan lokasi food court maupun kafe di kawasan WFC yang dimulai dari harga Rp2,5 juta hingga Rp5 juta per bulan.
Berikutnya, penyewaan wahana permainan anak Rp3.000 per unit setiap hari dan penggunaan panggung terapung Rp100.000 per jam.
Lebih lanjut, iklan tayangan berbayar di lokasi air mancur menari kawasan WFC Pangururan, untuk layar video Rp250.000 per menit dan iklan teks Rp 100.000 per 30 detik.
"Kawasan WFC ini sudah selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya, rata-rata mencapai tiga ribuan pengunjung. Belum lagi saat akhir pekan, bisa membludak sampai 10.000-an pengunjung per hari. Dan seluruh hasil penerimaan dalam dua bulan dari WFC ini sudah kita setorkan ke rekening penerimaan PAD Kabupaten Samosir," tutur Rudi Siahaan.