Medan (ANTARA) -
Komisariat Wilayah (Komwil) I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) meminta untuk menciptakan tata kelola pemerintah yang baik demi kesejahteraan masyarakat.
"Kita memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik," ungkap Ketua Komwil I Apeksi Bobby Nasution diwakili Wakil Ketua III Amir Hamzah dalam keterangan tertulis di Medan, Jumat.
Selain itu, kata dia, pemerintahan yang efektif, dan pemerintahan transparan, khususnya 24 pemerintah kota di wilayah Sumatera bagian utara (Sumbagut).
Amir yang juga menjabat Wali Kota Binjai, Sumatera Utara membacakan sambutan tertulis menekankan, pemimpin kota harus memajukan kota guna kesejahteraan masyarakat.
Diketahui, Ketua Komwil I Apeksi yang juga menjabat Wali Kota Medan Bobby Nasution sedang cuti melaksanakan ibadah umrah ke tanah suci bersama keluarga tercinta.
"Kami mengajak peserta rapat kerja ini menjadi momentum untuk merenung, berdiskusi, dan menyusun langkah-langkah strategis membawa kota yang dipimpin ke arah lebih baik," ujar dia.
Untuk mewujudkan hal itu, Bobby Nasution menyampaikan tiga pesan. Pertama-tama, urainya, upaya untuk terus memajukan kota memerlukan visi yang jelas dan komitmen yang kuat.
Kedua, mengutamakan partisipasi masyarakat sebagai subjek utama pembangunan karena partisipasi mereka menentukan keberhasilan suatu program atau kebijakan pembangunan.
"Ketiga, kita harus mendorong inovasi dan kreativitas. Perubahan zaman dan tuntutan masyarakat semakin kompleks untuk terus berinovasi menyusun solusi-solusi tepat dan efektif," tutur Amir.
Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Bidang Hukum, Kerjasama dan Kepegawaian Suhajar Diantoro saat membuka raker Komwil I Apeksi 2024 mengatakan kunci kesuksesan otonomi daerah terletak kepada kepemimpinan wali kota.
"Kunci kesuksesan otonomi daerah ada pada kepemimpinan kepala daerah dan DPRD. Lalu kapasitas pemerintah daerah, partisipasi dan kontrol masyarakat," ungkapnya.
Suhajar juga mengingatkan kepada seluruh wali kota yang hadir dalam raker wilayah ini akan pentingnya peran pemerintah kota dalam perekonomian nasional.
"Kontribusi kota terhadap perekonomian Indonesia sebesar 42,4 persen. Kontribusi ini manfaat dari otonomi daerah dan tiga azas ekonomi, yakni desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembangunan," kata dia.