Medan (ANTARA) - Provinsi Sumatera Utara berhasil masuk tahap II penilaian ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2024 oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.
Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin menyebutkan dengan lolosnya Provinsi Sumut ke tahap II ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024 dapat menjadi pemacu untuk terus membangun daerah lebih baik lagi.
“Ini harus menjadi pemacu kita merancang, menyusun dan melaksanakan pembangunan lebih baik lagi, juga menjadi ajang kita berdiskusi dengan tim penilai, yang memiliki pengalaman besar dalam hal pembangunan daerah," ujar Hassanudin usai acara Penilaian Tahap II Wawancara dan Verifikasi Tingkat Provinsi di Medan, Senin.
Ia menjelaskan selama tahap penilaian wawancara dan verfikasi yang dilakukan selama dua hari tersebut, Pemprov Sumut memanfaatkan proses tersebut untuk menjadi ajang diskusi dengan tim penilai agar bisa menyusun dan melaksanakan pembangunan yang lebih berkualitas.
"Proses ini diharapkan juga menjadi ajang diskusi Pemprov Sumut dengan tim penilai agar bisa menyusun dan melaksanakan pembangunan lebih berkualitas," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Hassanudin menyampaikan beberapa capaian indikator makro pembangunan di Sumut tahun 2022-2023 yang menunjukkan tren yang positif.
Pada tahun 2022-2023, pertumbuhan ekonomi di Sumut tercatat 5,01 persen dari sebelumnya hanya 4,73 persen, pengangguran terbuka turun dari 6,16 persen menjadi 5,89 persen, angka kemiskinan menurun dari 8,42 persen menjadi 8,15 persen dan Indeks Pembangunan Manusia meningkat 74,51 menjadi 75,13
Selain itu, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk tahun 2023 yang diukur dengan gini ratio tercatat sebesar 0,309 poin, membaik 0,003 poin bila dibandingkan dengan tahun 2022.
“Di balik setiap prestasi yang kita peroleh terdapat cerita perjuangan, kerja keras dan komitmen yang tulus dari seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, bersama kita menghadapi berbagai tantangan dan mengatasi hambatan untuk mencapai kemajuan," sebutnya.
Tim Penilai Utama Oktorialdi Ilyas pada kesempatan yang sama mengajak organisasi perangkat daerah ruang lingkup Pemprov Sumut dan pemangku kebijakan untuk berdiskusi lebih mendalam terkait capaian pembangunan, kualitas dan penyusunan dokumen.
Selain itu, dia juga meminta OPD Pemprov Sumut dan pemangku kebijakan terkait tersebut untuk memberikan informasi yang lebih detail terkait indikator yang dinilai.
“Aspek dan indikator yang dinilai pencapaian pembangunan 10 indikator, kualitas dokumen perencanaan, proses penyusunan dokumen dan inovasi, dan mohon memberikan kami informasi detil mengenai hal tersebut,” kata Oktorialdi Ilyas.