Langkat (ANTARA) - Pejabat Bupati Langkat Faisal Hasrimy menyampaikan dirinya sangat menyayangkan atas unggahan di beberapa media sosial terkait peserta PPPK guru yang menganggap dirinya (Pj. Bupati) penipu, pada saat mereka melakukan aksi unjuk rasa, malah disepakati ada pertemuan.
Hal itu disampaikan Faisal Hasrimy, di Stabat, Kamis (21/3),
"Padahal kenyataannya, pada Jum'at (15/3) lalu sudah dijumpai, malah saya mengajak beberapa perwakilan untuk audiensi tetapi mereka tidak terima, mereka ingin masuk semua dan live video.
Menurut saya ini akan menambah kegaduhan di sosial media kalau caranya seperti itu. Saya mengajak untuk berdiskusi dengan kepala dingin," ujarnya.
Malah Pj Bupati Langkat itu juga sudah memberikan solusi untuk menjadwalkan duduk bersama dalam bingkai audiensi bersama, dan ini telah disetujui mereka untuk dilaksanakan pada Rabu (20/3) sore pukul 17.00 WIB.
"Tetapi mereka 1malah duluan melakukan aksi lagi pada Senin (18/3) siang, nah ini siapa yang pembohong," ucapnya.
"Malah sesuai dengan jadwal audiensi yang telah disepakati di tunggu sampai pukul 17:00 WIB mereka tidak ada datang," ujarnya.
ia berharap calon PPPK Kabupaten Langkat dapat menyampaikan aspirasinya dengan cara perwakilan audiensi secara musyawarah sesuai dengan ketentuan dan dengan cara baik baik.
"Karena negara ini negara demokrasi bebas berpendapat, tetapi juga punya aturan main dan etika dalam menyampaikan pendapat," ujarnya.
Pj Bupati Langkat sayangkan guru PPPK menyebutnya penipu
Kamis, 21 Maret 2024 11:33 WIB 2138