“Dua faktor utama itu yang berhasil mendongkrak daya saing digital Indonesia,” tegasnya.
Selain menunjukkan posisi daya saing digital Indonesia di 2023, laporan itu juga menunjukkan sejumlah kota di Indonesia tercatat sebagai kota pintar (smart city) dunia seperti Jakarta di posisi ke 102, Medan di posisi ke 112, dan Makassar di posisi 114.
Laporan IMD WDCR mengidentifikasi dua faktor yang masih perlu ditingkatkan agar daya saing digital Indonesia meningkat yaitu pendidikan dan pelatihan serta riset dan pengembangan teknologi.
Lebih lanjut Budi menyatakan Kementerian Kominfo akan terus bekerja keras dan berkolaborasi dengan ekosistem digital nasional menjadikan Indonesia sebagai bangsa digital demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Tentu capaian dan prestasi yang diperoleh saat ini adalah bagian dari upaya kami menjadikan Indonesia sebagai bangsa digital. Dan kami mengharapkan dukungan seluruh ekosistem digital nasional untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui Visi Indonesia Digital 2045,” kata Menteri Budi.
Laporan IMD WDCR 2023 mengenai daya saing digital dari 64 negara dengan melihat tiga faktor utama: pengetahuan, teknologi, dan kesiapan masa depan.
Hasil riset terbaru di tahun 2023 mencatat peningkatan daya saing digital Indonesia naik signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Bahkan dalam lima tahun terakhir, IMD menyebutkan bahwa peringkat Indonesia terus naik hingga 11 peringkat. Pada 2019, Indonesia ada di posisi ke-56 dan kini naik ke posisi 45 dunia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkominfo: Daya saing digital RI naik bukti transformasi sukses