Jakarta (ANTARA) - Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu Anak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Lovely Daisy mengatakan rendahnya asupan protein hewani dapat menyebabkan stunting pada anak.
"Berdasarkan riset di 49 negara yang dilakukan pada 130.000 anak usia 6-23 bulan ini, ditemukan bahwa stunting pada balita disebabkan oleh rendahnya asupan makanan sumber protein hewani," katanya pada temu media dalam memperingati Hari Gizi Nasional di Jakarta, Rabu.
Untuk mengurangi risiko stunting, Daisy menekankan protein hewani yang harus dikonsumsi pada anak dalam kurun usia tersebut juga merupakan protein hewani yang bersumber dari berbagai sumber, seperti daging merah, telur, ikan, dan ayam.
Sumber protein hewani yang berbeda, kata dia, bertujuan untuk melengkapi jenis asam amino esensial yang dibutuhkan pada saat anak mengalami masa emas tumbuh kembangnya yang juga terjadi dalam kurun waktu tersebut.
"Kita tekankan di sini adalah pentingnya protein hewani, karena protein hewani ini mengandung asam amino esensial yang bisa membantu untuk perlindungan dari berbagai jenis penyakit," ujarnya.