Jakarta (ANTARA) - Ahli gizi dari Rumah Sakit Gadjah Mada Yusmiyati, S.Gz, RD menjelaskan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu menyusui guna bisa memberikan ASI yang optimal untuk bayi.
"Pada saat menyusui, kebutuhan zat gizi ibu pasti meningkat. Jadi untuk ibu yang sedang menyusui, poin-poin penting adalah peningkatan dari unsur energi, kemudian protein, lemak, karbohidrat dan serat,” jelas Yusmiyati dalam diskusi daring yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Selasa.
Tak hanya itu, Yusmiyati mengatakan kebutuhan vitamin dari ibu menyusui juga meningkat dibandingkan saat tidak menyusui.
Sehingga ibu menyusui butuh mengonsumsi menu seimbang untuk memberikan ASI yang optimal untuk sang buah hati.
Lebih detail Yusmiyati menjelaskan pada enam bulan pertama, ibu menyusui membutuhkan 300 kalori yang terdiri dari sepotong sedang protein hewani, ditambah satu protein nabati, kemudian satu porsi karbohidrat yang bisa dipilih dari sumber yang lain dan satu porsi lemak yang biasanya sudah terkandung dalam protein.
Yusmiyati mengatakan ibu menyusui juga sebaiknya tidak berfokus pada satu sumber karbohidrat yaitu nasi. Keanekaragaman karbohidrat seperti mengonsumsi jagung, ubi, singkong, sagu dan lain-lain juga diperlukan.
Pada saat menyusui lanjut Yusmiyati, kebutuhan cairan ibu juga meningkat. Oleh sebab itu, seorang ibu menyusui membutuhkan paling tidak 3.000 ml, atau 12 sampai 13 gelas per hari.
“Pemenuhan kebutuhan cairan ibu juga bisa meningkatkan produksi ASI,” jelas Yusmiyati.
Yusmiyati juga berpesan, ibu menyusui sebaiknya membatasi mengonsumsi kafein yang salah satunya berasal dari kopi.
Menurut beberapa penelitian, kafein yang dikonsumsi ibu menyusui akan masuk ke dalam tubuh dan akan mempengaruhi komposisi ASI. Sehingga, perlu pembatasan sekitar tidak boleh lebih dari 300 ml sehari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter jelaskan pentingnya pemenuhan gizi ibu untuk optimalkan ASI