Jakarta (ANTARA) - Sebuah studi bertajuk "Fit in 50 Years Participation in High School Sports Best Predicts One’s Pyhsical Activity After Age 70” mengungkapkan bahwa aktif bergerak sejak dini memberikan banyak manfaat positif, salah satunya adalah membuat seseorang lebih terbuka terhadap pengalaman baru, selalu tergerak untuk mencoba hal-hal baru layaknya petualang, termasuk tetap aktif berolahraga dan menjaga kebugaran pada usia 75 tahun.
Hasil studi tersebut dipaparkan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga & Ketua Bidang Penelitian Pengembangan dan Survei Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) DR Dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO dalam seminar media bertema "Peran Olahraga untuk Tumbuh Kembang Anak secara Optimal serta Manfaat dan Cara Memilihnya" secara virtual, Jumat.
Menurut dokter yang akrab disapa Tata itu, manfaat aktif bergerak sejak dini terbukti dirasakan saat seseorang beranjak dewasa. Studi yang dilakukan terhadap para veteran Perang Dunia II mengungkapkan bahwa hal terkuat yang bisa memprediksi kesejahteraan pada masa tua adalah keaktifan seseorang saat masih duduk di bangku sekolah. Para subyek studi tersebut jarang mengunjungi dokter untuk masalah kesehatan apapun.
“Memang ketika seseorang aktif pada masa anak dan remaja, dia akan menjadi lebih sehat di masa depan. Manfaat lain aktif bergerak sejak dini adalah meningkatkan kecenderungan untuk tetap aktif berolahraga sepanjang hidup,” kata Tata.
Dia melanjutkan bahwa anak yang rutin berolahraga selama masa sekolah akan memiliki kecenderungan untuk terus berolahraga pada saat dewasa yang tentu saja memberikan manfaat lebih besar atau kesejahteraan pada kehidupannya.