Menurut dia, masih ada 10 korban bencana alam di Desa Silmagulampe yang belum ditemukan.
"Berdasarkan pertimbangan tersebut maka pencarian kembali diperpanjang dengan mengoptimalkan seluruh kekuatan yang ada
Operasi pencarian korban bencana alam di Desa Silmagulampe dilakukan di tiga sektor.
Dalam operasi pencarian di sektor 1, Budiono mengatakan, petugas Basarnas Special Group (BSG) melakukan penyisiran di perairan Danau Toba menggunakan perahu. Mereka berusaha menemukan korban dengan menarik sampah dan batang pohon yang masuk ke danau.
Budiono melanjutkan, operasi pencarian di sektor 2 dilakukan dengan memindahkan material sisa banjir bandang di lingkungan gereja dan sekolah serta mengerahkan ekskavator untuk mengangkat sampah di depan hotel.
Di sektor 3, ia mengatakan, petugas fokus mencari korban di antara reruntuhan rumah penduduk serta mes karyawan di satu hotel yang terdampak bencana.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas turunkan delapan penyelam dari Bengkulu cari korban banjir