Madina (ANTARA) - Tingginya curah hujan yang melanda wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam beberapa hari terakhir membuat beberapa titik jalan kabupaten menuju Kecamatan Panyabungan Timur tertimbun material longsor.
Dari pantauan ANTARA di lokasi, Senin, saat ini ada tiga titik badan jalan yang tertimbun material longsor dengan tumpukan material longsor yang bervariasi.
Timbunan material longsor berupa tanah bercampur batu dan pepohonan itu terpantau di Desa Tebing Tinggi, Desa Parmompang dan perbatasan Kelurahan Gunung Baringin dengan Desa Tanjung.
Longsor yang sempat menutupi sebahagian badan jalan itu terjadi sejak Kamis (7/11).
Meskipun tumpukannya belum sempat menutupi seluruh badan jalan dan masih bisa dilewati kenderaan roda empat, namun kondisi itu dinilai pengendara telah membuat para pengendara merasa terganggu saat melewati ruas jalan Panyabungan-Pagur itu.
Salah seorang warga, Khoirul Lubis, menyampaikan bahwa timbunan longsor yang menutupi sebagian badan jalan di Desa Tebing Tinggi terjadi terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Atas kondisi itu, saat ini angkutan sejenis roda empat tidak bisa lagi bisa berpapasan seperti sebelumnya hal itu dikarenakan material longsor berupa tanah dan kayu itu sudah menutupi sebahagian jalan.
"Timbunan longsor yang terjadi di perbatasan Kelurahan Gunung Baringin dengan Desa Tanjung sebelumnya sempat membuat kendaraan tidak bisa lewat karena material longsor berupa kayu menutupi badan jalan," kata Khoirul.
Atas hal itu, pengendara berharap kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Madina, Pemerintah Kecamatan dan Desa untuk membersihkan material longsor itu sehingga nantinya tidak mengganggu para pengendara yang lewat.
Karena kalau dibiarkan secara terus menerus dikhawatirkan materialnya akan semakin bertambah. Apalagi kawasan Panyabungan Timur merupakan daerah terdiri dari pegunungan dan tebing.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mandailing Natal, Elpianti Harahap yang dikonfirmasi terkait hal itu menyebut akan melakukan survei terkait longsor itu.
"Akan disurvei dulu untuk keperluan penanganan segera," ujar Elpianti.