Medan (ANTARA) - Anggota Dewan Pers, Paulus Agung Kristianto mengatakan peran wartawan adalah mendukung pemilu yang berkualitas, memberikan pendidikan pada pemilih tentang demokrasi dan pemilu sebagai salah satu sarana mencapai demokrasi.
"Kemudian, mengedukasi publik untuk terhindar dari misinformasi, disinformasi, dan malinformasi seputar pemilu serta meningkatkan partisipasi pemilih untuk menggunakan hak pilih dalam pemilu," kata Paulus, pada talkshow, dengan tema "Bersandar pada Negara Wujudkan Kolaborasi Presisi untuk Terciptanya Pemilu Damai 2024 dan Bermartabat Tanpa Hoaks" di Medan, Senin.
Paulus menyebutkan pers juga menyuarakan kepentingan warga dalam demokrasi, terutama kelompok rentan dan termarginalkan dalam pembangunan, dan menginformasikan perkembangan tahapan pemilu.
"Menyediakan informasi tentang partai politik/koalisi, kandidat capres-cawapres, calon anggota legislatif, mencegah disintegrasi bangsa akibat politisasi identitas dan lainnya," ucapnya.
Ia mengatakan mengapa penting peliputan pemilu karena Pemilu merupakan sarana pergantian kekuasaan secara damai dan beradab serta sarana kompetisi yang legal bagi warga negara untuk menjadi pelaksana kekuasaan negara dan ruang pendidikan politik rakyat secara langsung, terbuka, bebas, dan massal.
"Mekanisme bagi rakyat untuk memilih kepala negara dan anggota legislatif dengan bertanggungjawab. Media adalah pilar keempat demokrasi, four estate, sebagaimana dikemukakan oleh Edmund Burke pada tahun 230 an, yang berkewajiban mengawal proses demokrasi yang beradab," katanya.
Paulus mengatakan media mainstream perlu banyak menyampaikan berita-berita yang mencerahkan untuk menjaga agar ruang publik tetap sehat.
"Media mainstream adalah sarana untuk membangun wacana dan dialektika demi kemajuan dan kesejahteraan bersama," ucapnya.
Anggota Dewan Pers: peran wartawan dukung pemilu yang berkualitas
Senin, 6 November 2023 20:33 WIB 1856