Medan (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumatera Utara turut berpartisipasi dalam program untuk membawa UMKM binaannya "naik kelas" sesuai program pemerintah.
"Kami berupaya supaya semakin banyak UMKM yang bisa ekspor," ujar Staf Pembinaan Usaha Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut Sri Sitompul kepada ANTARA di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Medan, Sabtu.
Menurut Sri, pihaknya kini memiliki sekitar 50 UMKM yang menghasilkan beragam produk mulai dari kopi, olahan ternak seperti abon hingga madu.
Salah satu upaya Dinas Perkebunan dan Peternakan untuk meningkatkan kualitas UMKM binaannya yaitu dengan rutin melakukan pelatihan.
"Itu agar pengolahan produk UMKM bisa efektif dan layak untuk dikonsumsi," tutur Sri.
Selain itu, Dinas Perkebunan dan Peternakan juga selalu berusaha membuka pasar bagi produk-produk UMKM.
Memamerkan produk-produk UMKM binaan mereka dalam acara "Roadshow" Bus KPK di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) pada 26-28 Oktober 2023, disebut Sri menjadi satu dari sekian banyak upaya memperlebar pasar itu.
Di stan mereka, Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut membawa beragam produk UMKM untuk diperkenalkan kepada masyarakat.
"Jadi masyarakat bisa mengetahui, ada 'lo' ternyata produk UMKM ini," kata Sri.
"Roadshow" Bus KPK dengan tema "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" hadir di Kota Medan, Sumatera Utara, dengan tujuan untuk menyebarkan paham antikorupsi. Di PRSU, kegiatan tersebut disertai dengan pameran UMKM dan stan pameran berbagai dinas di Provinsi Sumatera Utara.
"Roadshow" Bus KPK adalah bagian dari pendidikan antikorupsi kepada masyarakat yang menjadi salah satu strategi pemberantasan korupsi KPK, selain pencegahan dan penindakan.
KPK menggunakan bus untuk hadir langsung ke tengah-tengah masyarakat, memberikan edukasi antikorupsi, nilai-nilai integritas dengan cara yang menarik dan menyenangkan.