Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengeluarkan surat edaran terkait kesiapsiagaan dan mitigasi dampak bencana hidrometerologi dalam menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan surat edaran itu ditandatangani Penjabat Sekretaris Daerah Effendy Pohan.
"Surat edaran itu telah dikeluarkan yang ditujukan untuk seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Sumut," ujar Sri Wahyuni, di Medan, Kamis.
Surat edaran bernomor:0001/17/2024 itu memiliki delapan poin yang disampaikan kepada kepala daerah.
Poin pertama, kepala daerah diminta untuk melakukan koordinasi dan komunikasi efektif dengan BMKG Wilayah 1 Sumut terkait informasi cuaca ekstrem untuk mengantisipasi dini banjir dan tanah longsor.
Kedua, kepala daerah diminta untuk melaksanakan kesiapsiagaan dan mitigasi secara optimal guna mencegah terjadinya bencana berulang. Mitigasi itu dapat dilakukan seperti membersihkan saluran air, naturalisasi sungai, menjaga vegetasi tumbuhan berakar kuat, membuat dinding tebing, dan lainnya.
Ketiga, kepala daerah agar memberikan perhatian khusus terhadap ruas jalan lintas Sumatera yakni Pematang Siantar menuju Parapat, Pancur Batu menuju Berastagi, Aek Latong. Kabankahe menuju Sidilakalang, Tarutung menuju Sibolga, dan Panyabungan menuju Mandailing Natal agar memasang papan informasi peringatan bahaya tanah longsor dan menempatkan alat berat.
Keempat, kepala daerah diminta agar dapat memperhatikan permukiman pada area cekungan dan bantaran sungai untuk menjadi jalur evakuasi dan menetapkan titik kumpul evakuasi.
Kelima, permukiman serta lahan pertanian dan perkebunan yang berada di kemiringan terjal agar senantiasa mendapat imbauan dan pengawasan untuk mengurangi aktivitas serta meningkatkan kewaspadaan.
Keenam, kepala daerah diminta untuk mengimbau masyarakat agar mengurangi kunjungan wisata air dan wisata alam serta meningkatkan pengawasan dengan menempatkan personel terkait pada lokasi tersebut.
Ketujuh, kepala daerah diminta untuk meneruskan surat edaran ini kepada pemangku kebijakan terkait dan seluruh elemen masyarakat lainnya.
Kedelapan, kepala daerah diminta untuk selalu memantau secara mandiri situasi iklim lingkungan dan kewilayahan dengan mengakses laman yang tertera di surat edaran ini.
Sri Wahyuni Pancasilawati menjelaskan surat edaran itu juga berdasarkan surat kepala BMKG dan BNPB terkait peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam.
"Dengan adanya surat edaran itu, kita berharap perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sumut keluarkan surat edaran kesiapsiagaan bencana jelang Nataru