Kota Sibolga (ANTARA) - Puskesmas Aek Parambunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, menciptakan inovasi layanan kesehatan Babe (Batandang Bestie), sebagai upaya meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kepala Puskesmas Aek Parambunan Hengki Irawan Tanjung,S.K.M menyampaikan, tujuan inovasi Babe (Batandang Bestie) itu untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, terwujudnya masyarakat hidup sehat dan mandiri di Kecamatan Sibolga Selatan pada Tahun 2026 mendatang.
Dengan adanya inovasi Babe, Puskesmas Aek Parambunan juga akan bergerak cepat meningkatkan tata kelola Puskesmas yang baik, dengan manajemen yang profesional, akuntabel, efektif dan efisien. Serta akan meningkatkan promosi kesehatan yang mewujudkan masyarakat mandiri.
"Inovasi ini kita ciptakan untuk upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular dengan memberikan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan optimal, mengembangkan kerjasama antar lintas program dan lintas sektor yang ditujukan pada masyarakat penyakit TBC," ujarnya
Menurutnya, penyakit TBC merupakan salah satu penyakit yang masih tinggi di wilayah kerja Puskesmas Aek Parambunan.
Batandang Bestie dengan semboyan "Karena Kami Ingin Lebih Dekat Dengan Anda" diambil dari kata "Batandang" yang dalam bahasa Sibolga (Kearifan Lokal) yang artinya berkunjung dan untuk Kata "Bestie" diambil dari tata nilai Puskesmas Aek Parambunan yang mencerminkan Bersih, empati, senyum, terampil, inovatif dan elok.
"Inovasi kegiatan Betandang Bestie kita ini meliputi pelayanan langsung ke rumah (Home Visite), pengambilan sampel sptum, pengantaran obat langsung kepasien, pelayanan pendaftaran mobile JKN dan masyarakat juga bisa langsung konsultasi dengan dokter dan perawat. layanan ini bisa digunakan seluruh masyarakat khususnya untuk di wilayah kerja Puskesmas Aek Parambunan," ucapnya.
Hengki juga berharap, dengan adanya layanan Babe, dapat meningkatkan capaian kinerja Puskesmas Aek Parambunan serta dapat menghambat penularan penyakit menular dan tidak menular. Artinya, dengan adanya layanan Babe masyarakat tidak lagi ketinggalan informasi yang membuat masyarakat malas untuk konsultasi penyakitnya.
"Pada tahun 2021 lalu sebelum saya di Puskesmas Aek Parambunan tercatat penyakit TBC ada 17 orang, setelah kita bersama dengan tim membuat inovasi Babe yang langsung bersentuhan dengan masyarakat kita temukan kurang lebih 190 orang terduga penyakit TBC.
Artinya, sebelumnya Puskesmas Aek Parambunan dinilai tidak bekerja, Alhamdulillah dalam jangka satu bulan kita berhasil menghambat penularan penyakit TBC di wilayah kerja Puskesmas Aek Parambunan," ungkapnya.
Sambungnya, dengan adanya inovasi layanan Babe kedepannya kepada masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Aek Parambunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, dapat mempergunakan dengan baik.
"Jika tidak memungkinkan untuk datang berobat ke Puskesmas Aek Parambunan, silahkan hubungi layanan BaBe dengan nomor kontak 081360126102. Tidak dikutip biaya. Gratis, kita siap melayani dengan setulus hati," pungkasnya.